Honda

Sumsel Alami Deflasi 0,82 Persen

Sumsel Alami Deflasi 0,82 Persen

Ilustrasi pedagang sembako-Foto: Alhadi Farid/palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sumsel mengalami deflasi sebesar 0,82 persen pada Agustus 2022.

Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dengan melihat Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2022.

Nemun demikian, kondisi ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,76% (mtm).

Perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh deflasi yang bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta transportasi.

BACA JUGA:Inflasi Pasca Kenaikan BBM Berpotensi Naik 1,8 Persen

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan, inflasi IHK Agustus 2022 tercatat sebesar 5,44% (yoy).

Lebih rendah dibandingkan inflasi regional Sumatera yang sebesar 5,92% (yoy). Sementara itu, inflasi nasional pada bulan Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69% (yoy).

Adapun tingkat inflasi di dua kota IHK lainnya di Sumatera Selatan yaitu Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau, pada bulan Agustus 2022 tercatat masing-masing sebesar -0,85% (mtm) dan -0,50% (mtm).

Secara tahunan, inflasi Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau masing-masing tercatat sebesar 5,43% (yoy) dan 5,65% (yoy).

BACA JUGA:Bank Indonesia Bersinergi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar -2,73% (mtm) dengan andil sebesar -0,87% (mtm).

Deflasi didorong oleh penurunan harga pada beberapa komoditas subkelompok makanan seperti cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras.

Penurunan harga tersebut dipengaruhi oleh terjaganya ketersediaan pasokan komoditas hortikultura seiring dengan masuknya musim panen serta peningkatan mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit.

Sedangkan komoditas yang menghambat deflasi lebih dalam adalah kenaikan harga pada komoditas beras dan telur ayam ras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: