Honda

Dua Rumah di Lubuklinggau Dilahap Si Jago Merah

Dua Rumah di Lubuklinggau Dilahap Si Jago Merah

Petugas PBK Lubuklinggau dibantu warga Jalan A. Yani Kelurahan Megang Kecamatan Kota Lubuklinggau Utara II, tampak berusaha memadamkan api yang membakar dua rumah warga.-Frans-palpres.com

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Dua rumah milik Rozali (35) dan Pendiri (39), warga Jalan A. Yani Kelurahan Megang Kecamatan Kota Lubuklinggau Utara II dilahap si Jago Merah sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis 08 September 2022.

Akibat kejadian itu korban Dasri (35) mengalami luka bakar kaki kiri dan kanan bagian bawah.

Untuk sementara kerugian materi ditaksir sekitar ratusan juta Rupiah.

Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara mengungkapkan, penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek didalam rumah Rozali, kemudian menyambar ke perabot rumah.

BACA JUGA:Tiga Bulan, 11 Kali Terjadi Kebakaran Lahan di Ogan Ilir

Api semakin membesar setelah menyambar ke tumpukan dirigen berisi solar yang ada didalam rumah.

Setelah itu api menyambar ke rumah Pendiri yang terletak disebelah rumah Rozali.

"Api dapat dipadamkan sekitar pukul 08.45 wib setelah dipadamkan oleh 5 unit Mobil Dinas Pemadam Kebakaran," pungkasnya.  

Kasus Karhutla

Sebelumnya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Ogan Ilir mulai meningkat jumlahnya.

BACA JUGA:Miris, Kabupaten OKU Masih Kekurangan Armada Pemadam Kebakaran

Bahkan tercatat sebanyak 11 kali selama tiga bulan terakhir.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edi Rahmat.

Menururutnya, pihaknya mencatat kebakaran mulai melanda Ogan Ilir sejak 19 Mei lalu, ditandai dengan intensitas hujan yang semakin rendah.

"Dalam kurun waktu hampir tiga bulan, terjadi 11 kali kebakaran lahan yang ditangani BPBD Ogan Ilir," tuturnya, Rabu, 10 Agustus 2022.

BACA JUGA:BPBD Pagaralam Imbau Masyarakat Waspadai Kebakaran

Yang pasti jelang pertengahan Agustus, menurut dia, tercatat lahan terbakar di Ogan Ilir seluas kisaran 40 an hektar

Sejauh ini, lanjutnya, kebakaran sering terjadi di empat wilayah Kecamatan, diantaranya Pemulutan, Pemulutan Barat, Indralaya Utara dan Rantau Alai.

“Beberapa hari terakhir juga telah terjadi laporan kebakaran lahan di berbagai lokasi, diantaranya seperti kebakaran 3 hektar lahan semi gambut pada 31 Juli lalu di jalan Lintas Palembang - Indralaya desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara,” ungkapnya.

Esoknya, 1 Agustus, kembali terjadi kebakaran lahan seluas 3 hektar di Desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara.

BACA JUGA:Pj Bupati OKU Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Ulak Pandan

Kemudian, 8 Agustus terjadi lagi kebakaran lahan semak belukar seluas 7 hektar di desa Sukarami, Kecamatan Pemulutan.

Karena semua lokasi yang terisolir dan sulit dijangkau, pemadaman diperbantukan dengan helikopter water bombing.

"Sore kemarin Selasa, 9 Agustus 2022, ada kebakaran lagi di Desa Ulak Petangisan Kecamatan Pemulutan Barat, tepatnya pukul 15.30 WIB diketahui api sudah menyebar, luas yang terbakar sekitar 13 hektar,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com