Massa Kembali Anarkis, Polisi Pukul Mundur Massa
Massa aksi tampak tetap berdiri di tengah-tengah asap gas air mata yang ditembakan petugas keamanan guna memukul mundur unjukrasa.-Kurniawan-palpres.com
BACA JUGA:Demokrat Prabumulih Tolak Naiknya BBM, Dinilai Abaikan Penderitaan Rakyat
Jumlah massa aksi pun terus bertambah, dengan adanya mahasiswa yang mulai bergabung dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM.
Sementara itu, anggota Kepolisian dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang sudah berjaga-jaga dan melakukan protap keamanan sesuai SOP jelang aksi unjukrasa berlangsung
Pantauan di lapangan, di lokasi sudah terpasang kawat berduri menutupi jalan menuju dan mengelilingi kantor DPRD Sumsel.
Beberapa mobil water Canon, petugas Sabhara beserta tameng, juga siaga di lokasi.
BACA JUGA:Puluhan Mahasiswa Demo di DPRD Muratara, Ini Tuntutan Mereka?
Selain itu, jalan sudah mulai ditutup untuk pengendara yang lewat.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Wakapolrestabes, AKBP Andes Purwanti mengatakan aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh gabungan aliansi di Kota Palembang.
"Hari ini kami melaksanakan pengamanan aksi demo untuk menciptakan situasi kondusif selama aksi unjuk rasa berlangsung," kata AKBP Andes.
AKBP Andes menjelaskan, bahwa dalam pengamanan aksi unjuk rasa sekitar 1.700 personel gabungan diturunkan dari Kepolisian Polrestabes Palembang, Ogan Ilir (OI), Prabumulih, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Brimob serta personel lainnya.
BACA JUGA:PKS Tolak Kenaikan BBM, Jangan Bikin Rakyat Tambah Susah
"Insya Allah aksi unjuk rasa berlangsung aman," ungkapnya.
Lanjutnya, dari pukul 12.40 WIB, kawat berduri telah terpasang di depan kantor dan kendaraan yang hendak menuju Jalan POM IX tak bisa melintas lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com