Tinggal Sendiri, ASN Lubuklinggau Ditemukan Tidak Benyawa di Kamar Mandi
Reporter:
Frans Kurniawan|
Editor:
Firdaus|
Minggu 11-09-2022,20:32 WIB
Anggota Polsek Lubuklinggau Barat melakukan evakuasi jasad ASN Pemkot Lubuklinggau yang ditemukan tidak benyawa.-Frans Kurniawan Palpres.com-
LUBUKLINGGAU,PALPRES.COM- Warga Kelurahan Lubuklinggau Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau mendadak heboh. Minggu 11 September 2022 sekitar pukul 17.00 WIB. Pasalnya, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkot Lubuklinggau bernama Abdul Halim (48) ditemukan sudah tidak bernyawa didalam kamar mandi.
Saat ditemukan posisi korban terlentang dengan mengenakan kaos putih dan celana pendek, kondisi tubuh sudah membengkak. Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari dua hari dikarenakan sudah mengeluarkan bau.
Informasi yang dihimpun wartawan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang saat itu sedang duduk santai di teras depan rumah. Lalu saat lagi duduk santai tiba-tiba mencium bau busuk. Sehingga membuat tetangganya itu penasaran.
Saat dicari, diketahui asal bau dari rumah Abdul Halim. Setelah itu melaporkannya ke Ketua RT setempat. Dan mendapat informasi itu, Ketua RY bersama warga lainnya ke lokasi. Saat didatangi, semua pintu di rumah tersebit dalam keadaan terkunci.
Hingga akhirnya pintu rumah didobrak. Warga bersama-sama masuk kedalam rumah. Hingga akhirnya korbam ditemukan di kamar mandi belakang dengan posisi terlentang. Lantas warga melapor temuan tersebut ke Polisi. Dan selanjutnya jenaxah dibawa ke Rumah Sakit.
Menurut warga sekitar, almarhum Abdul Halim memang selama ini tinggal seorang diri semenjak pisah ranjang dengan istrinya.
Lebih lanjut, penuturan teman-temannya terakhir kali bertemu dengan almarhum Jumat 9 September 2022 saat datang ke kantor. Namun waktu itu pulang lebih cepat karena tak enak badan.
Terpisah Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui, Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Farizal Alamsyah mengatakan keluarga almarhum tidak mau di otopsi.
"Hasil musyawarah dengan keluarga tidak mau di otopsi intinya keluarga menerima dengan keaadan dan jenazah akan dimakamkan," ungkapnya kepada wartawan.
Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban meninggal karena serangan jantung, akhirnya di buat surat pernyataan bahwa keluarga menerima. "Kita sudah komunikasi dengan keluarga, mereka tidak mau di otopsi keluarga sudah menerima dan langsung dimakamkan," pungkasnya. JEJE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: