RDPS
Honda

BBM Naik, Warga Martapura Terkena Dampak

BBM Naik, Warga Martapura Terkena Dampak

Pertamina menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 1 November 2022 lalu untuk jenis Pertamax Turbo, yang turun menjadi Rp14.300 dari sebelumnya Rp14.950.--Dok Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel

OKU TIMUR, PALPRES.COM-Naiknya harga bahan bakar minyak BBM membuat masyarakat khususnya disekitaran Martapura kabupaten OKU Timur menuai perbincangan, karena dampaknya yang di rasakan oleh masyarakat kalangan bawah.
 
Naiknya BBM tersebut, berbarengan dengan harga barang sembako ikut ikutan meroket dipasar tradisional Martapura.
 
 
Seperti BBM jenis Pertalite, yang Semula Rp7.500, merangkak naik jadi Rp10.000 di SPBU, membuat masyarakat tidak dapat berbuat apa - apa, termasuk BBM disejumlah pedagang eceran pun ikut naik.
 
Dari pantauan dilapangan  hari ini khusus nya di kecamatan Martapura kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatra Selatan, harga eceran naik juga menjadi Rp13.500 perliternya.
 
Terpantau juga bahwa, di SPBU diseputaran Martapura terjadi antrian panjang,  memang sudah beberapa hari ini dan untuk cara pengisian bahan bakar minyak sendiri menggunakan barcode yang di tandai dengan plat no kendaraan para pengisi BBM.
 
Indra selaku pembeli BBM di SPBU menerangkan tersebut menerangkan, dengan kenaikan bahan bakar minyak sangat di rasakan masyarakat, khusus nya untuk dirinya sendiri.
 
"Sekarang ini pak, sudah minyak nya gak ada, ngantri, mahal pula, kalo beli di eceran tambah mahal lagi," jelasnya. 
 
Ia berharap kepada pemerintah agar bisa menurunkan harga BBM yang menurutnya semakin membuat masyarakat bingung.
 
 
"Untuk anggota keamanan yang berjaga di setiap SPBU, agar benar- benar menjaga kondusip dari oknum - oknum yang mementingkan kepentingan pribadi ," tutupnya.MAN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: