Citraland
Honda

Pangdam II/Sriwijaya Berikan Tali Asih Kepada Anak Yatim dan Penderita Stunting

Pangdam II/Sriwijaya Berikan Tali Asih Kepada Anak Yatim dan Penderita Stunting

Panglima Kodam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi SIP MBA M Han memberikan tali asih kepada panti asuhan dan penderita stunting.--Istimewa/palpres.com

JAMBI, PALPRES.COM - Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Markas Korem 042/Garuda Putih, Provinsi Jambi, Rabu 14 September 2022, Panglima Kodam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi SIP MBA M Han memberikan tali asih kepada panti asuhan dan penderita stunting

Dalam kegiatan ini Panglima Kodam II/Swj didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah II/Swj Ny Hesti Hilman Hadi, dan rombongan.

Tidak hanya itu, di Markas Korem 042/Gapu, Pangdam II/Swj disambut dengan tradisi pengalungan kain Batik Jambi oleh siswa TK Kartika II-23 Jambi, kemudian dilanjutkan dengan jajar kehormatan dan foto bersama para perwira jajaran Korem 042 /Gapu.

Panglima Kodam II/Swj Mayjen TNI Hilman menjelaskan, bahwa TNI AD memiliki program unggulan yang salah satunya membantu dalam pencegahan dan mengatasi stunting. 

BACA JUGA:Pangdam Mayjen TNI Hilman Hadi Beri Arahan ke Prajurit

"Seperti kita ketahui, bahwa, Bapak Kasad beberapa waktu lalu sudah menjadi bapak asuh stunting, maka para Pangdam, Danrem dan Komandan Satuan jajaran juga harus menjadi bapak asuh stunting di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Dan program pemberian tali asih ini adalah program jangka pendek untuk mengatasi stunting. 

“Saya yakin bahwa Korem 042/Gapu sudah memiliki program pencegahan serta mengatasi stunting dalam jangka waktu yang panjang,” kata Mayjen TNI Hilman.

Usai pemberian tali asih kepada anak yatim dan anak stunting, Mayjen TNI Hilman melanjutkan rangkaian acara dengan memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit, PNS dan Persit Korem 042/Gapu.

Lanjut dia mengatakan bahwa, sampai saat ini TNI tetap kompak dan solid. 

“Contoh bentuk solid kita sebagai TNI ialah bahwa kita tidak akan bergerak sebelum ada perintah. Itulah bentuk loyalitas kita yang tegak lurus,” tegas Pangdam.

Perlu diketahui, kata Pangdam, tentara itu disiapkan untuk perang dan didik untuk pantang menyerah, loyalitas dan kompak. Diam bukan berarti takut, tetapi kita berusaha untuk menjadi orang yang bijak,” jelasnya.

Kasad juga selalu menyampaikan bahwa, jadilah solusi untuk mengatasi kesulitan masyarakat, ini salah satu 7 perintah Harian Kasad.

Pangdam juga menghimbau prajurit untuk selalu menjaga nama baik pribadi, keluarga dan institusi serta satuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: