Walikota Pagaralam Klaim Rehabilitasi Jalan Capai 193.845 Km

PAGARALAM,PALPRES.COM– Pembangunan bidang infrastruktur terutama dalam pembangunan dan rehabilitasi jalan yang terlaksana diakui Walikota Pagaralam Alpian Maskoni sudah sepanjang 193.845 Km, terdiri dari aspal sepanjang 181.39 Km dan cor beton sepanjang 12,455 Km.

Hal itu dilakukan sepanjang tahun 2019-2022, dalam 4 tahun kepemimpinan
Alpian Maskoni - Muhammad Fadli memimpin Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam.

BACA JUGA:Walikota Alpian Maskoni Salat Iduladha di Eks Lapangan MTQ

“Pada tahun 2023 mendatang, kita akan lebih fokus lagi untuk perbaikan kondisi jalan di kawasan perkotaan. Jalan yang membutuhkan pengaspalan, akan kita aspal dan yang tidak bisa aspal akan kita lakukan cor beton,” demikian dikatakan Alpian.

Alpian menambahkan peningkatan jalan dan penambahan ruas jalan baru tersebut merupakan taget yang ingin dicapai dalam pembangunan infrastruktur sejak 2019 sampai akhir tahun 2022.

BACA JUGA:Walikota Pagaralam Dengarkan Paparan RSUD Besemah

"Selain peningkatan atau rehabilitasi jalan yang sudah ada, ada pula pembukaan jalan baru bekerja sama dengan TNI melalui TMMD sepanjang 3,20 kilometer, serta pembangunan 12 unit jembatan," kata dia.

Untuk berbagai kawasan di pelosok Pemkot Pagaralam melalui Dinas PUPR Kota Pagaralam di antaranya melakukan pembangunan infrastruktur jalan, di wilayah Kecamatan Dempo Tengah, tepatnya akses Jalan Pesirah Jali yang menghubungkan Jokoh - Semidang Alas. 

BACA JUGA:Walikota Pagaralam Minta Ketua RT/RW Jangan Sungkan Sampaikan Keluhan Warga

"Pembangunan akses tersebut fokus program Pemkot dalam mendukung kelancaran aktivitas serta perekonomian di sana,” ucap Kepala Dinas PUPR Kota Pagaralam, Yudianto ,ST, MT, melalui Kabid Bina Marga, Dodi Satriawan, ST.

BACA JUGA:Walikota Pagaralam: ASN Harus Aktif Lagi Bekerja

Diharapkan dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan ini, aktivitas transportasi masyarakat menjadi lancar dan tentunya  memberikan kenyamanan. Selain itu juga mendukung kemajuan perekonomian hingga di sektor perkebunan. KOE

Sumber: palpres .com