RDPS
Honda

Tumpukan Sampah di TPA Sidomulyo Banyuasin Meluber Ke Jalan

Tumpukan Sampah di TPA Sidomulyo Banyuasin Meluber Ke Jalan

Lautan sampah yang mulai menutup jalan menuju tempat pemakaman umum di Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin.-Budi Alamsyah-Palpres.com

PANGKALAN BALAI, PALPRES.COM - Sampah berserakan hingga ke tengah jalan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang menyebabkan aktivitas warga yang melalui jalan tersebut terganggu. 

Padahal, akses jalan itu menuju tempat pemakaman umum. 

"Kami prihatin dan sangat disayangkan sampah sampai berserakan di jalan. Siapa yang akan bertanggung jawab jika sudah begini," ujar Nurul, warga setempat.

Ia mengharapkan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan warga Desa Sidomulyo tidak tinggal diam dengan kejadian ini.

"Mari kita bersatu padu menjaga kelestarian Desa Sidomulyo, yang kita cintai ini," bebernya.

Tumpukan sampah membuat warga heran asalnya dari mana. 

Sebab makin hari makin numpuk.

"Ayo Pak Kades cari solusinya biar pengguna jalan bisa lewat jalan itu lagi. Tiap hari mobil sampah datang membuang sampah di TPA. Hanya saja bila tidak ada tindakan dari desa, yang susah semua warga yang lewat juga," keluhnya.

Selama ini sampah yang menumpuk memang seringkali menyulitkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. 

Pasalnya, sebanyak 15 armada jenis dump truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuasin kondisinya sudah tua sehingga ada yang rusak. Dampaknya, sampah tak terangkut. 

Untuk itu, DLH Banyuasin terus berupaya mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan dump truk.

"Dari 21 armada yang kita punya, hanya 6 unit layak pakai. Sisanya 15 unit sudah tua," ujar Izromaita, Plt Kepala DLH Banyuasin.

Sebanyak 21 armada yang dimiliki tersebut, di antaranya Kecamatan Banyuasin III ada 6 unit, Talang Kelapa 5 unit, Rambutan 2 unit, Banyasin I dan Air Kumbang 3 unit, Sembawa 2 unit, dan Kecamatan Betung 3 unit.

"Jadi, ada kalanya kami kewalahan apabila sampah menumpuk karena harus memaksimalkan armada yang ada," terang Izro. BUD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: