BNN Lubuklinggau Ajak Insan Pers Perangi Narkoba

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau mengajak insan pers di Bumi Sebiduk Semare untuk memerangi bahaya latin narkoba. 

Perang tersebut dapat dilakukan dengan cara menampilkan produk karya jurnalistik yang mengandung upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). 

“Media sebagai rujukan informasi publik yang memiliki jangkauan luas melalui karya tulis dan foto untuk mengubah paradigram masyarakat terhadap pecandu narkoba, melakukan jurnlisme advokasi atau mampu menggerakkan publik untuk berwacana dan bertindak," ujar Deni Nofriansyah, salah seorang narasumber pada workshop bersama BNN Kota Lubuklinggau di Hotel Dewinda, Kamis 29 September 2022.

Lebih jauh disampaikannya, peran pers dan media massa sangat besar bukan hanya sebagai sumber informasi, namun juga alat kontrol sosial. 

BACA JUGA:BNN Lubuklinggau Gaet Kader PKK Wujudkan KOTAN

Bahkan, media juga bisa menjelma menjadi sebuah kekuatan besar untuk membongkar kasus kejahatan, termasuk kasus penyeludupan narkotika.

“Jadi peran pers tidak hanya bisa bicara soal penindakan, tapi dapat mengangkat program-program lain seperti rehabilitasi dan sosialisasi anti narkoba, dimana sosialisasi terkait pencegahan dan pemberdayaan masyarakat," tukasnya.

Sementara itu Subkoordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Lubuklinggau, Maradi Yuhfan, SH mengungkapkan, work shop bersama insan pers merupakan salah satu program sosialisasi P4GN yang dilakukan BNN Kota Lubuklinggau. 

Dimana program tersebut melibatkan beberapa elemen ditengah masyarakat.

“Workshop P4GN melibatkan banyak elemen masyarakat, mulai dari pengurus dan kader PKK, Kasie PMK kecamatan, lurah dari kelurahan bersinar, lingkungan swasta, dunia usaha sampai rekan-rekan jurnalis," ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi P4GN memberikan edukasi, informasi dan pemahaman tentang peran serta elemen masyarakat dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. 

BACA JUGA:Ilyas Panji Alam Sudah 4 Jam Diperiksa Kejari Ogan Ilir

“Kedepan diharapkan peserta workhshop P4GN dapat menjadi penyambung lidah dilingkungan rumah dan tempat beraktifitas kesehariannya soal bahaya latin narkoba,” harapnya.

Yuhfan mengatakan, permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba memerlukan kepedulian bersama, sehingga menjadi tanggap terhadap ancaman narkoba. 

Sumber: palpres.com