Honda

Gelar Rakernis Fungsi Reserse Narkoba, Kapolda: Anggota Narkoba Saya Berhentikan!

 Gelar Rakernis Fungsi Reserse Narkoba, Kapolda: Anggota Narkoba Saya Berhentikan!

Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH saat memberi sambutan pada acara Rakernis Fungsi Reserse Narkoba dan Jajaran 2022-Kurniawan-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumsel Gelar Rapat kerja teknis (Rakernis) Fungsi Reserse Narkoba dan Jajaran 2022. 

Rakernis yang dikuti oleh 200 peserta terdiri Kabag, Kasubdit, Kasat, Kanit dan anggota Reserse Narkoba Polres jajaran, diselenggarakan mulai 28 September hingga 29 September 2022,di ballroom Gedung Presisi Mapolda Sumsel.

Dihadiri oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH, Wakpolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan SIK MH, Kakanwil Kemenkum HAM Drs Harun Sulianto, Kepala Kejaksaan Tinggi diwakili oleh Aspidum Sutikno MH. Ketua Pengadilan Negeri Palembang Surachmat, MH. 

Kemudian KA BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi MH. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heru Agung Nugroho SIK, Irwasda Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya MH, PJU Polda Sumsel, Kasat Reserse jajaran Polda Sumsel.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Launching Aplikasi E-PPA Polres Mura

Kegiatan Rakernis ini mengangkat tema "Penguatan Penyidik yang Presisi Guna Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dalam Rangka Menuju Indonesia Emas. 

Irjen Pol Toni mengatakan selain Korupsi, Radikalisme, terorisme, masalah peredaran Narkoba menjadi konsen isu yang harus diputus mata rantainya dengan cara bersinergi bersama masyarakat, aparat penegak hukum, stake holder terkait.  

"Ibarat satu buah pohon yang terdiri dari batang, akar dan daun, salah satunya apabila tumbuh tidak sehat dirusak dengan pengaruh-pengaruh yang buruk, pohon tersebut akan mati," ujarnya, Rabu, 28 September 2022

Dampak peredaran narkoba, menurut Kapolda, sangat merugikan masyarakat, merusak generasi generasi muda bangsa. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Beri Sanksi Tegas Oknum Polisi Pukul Anggota PM

“Apabila aparat kita, anggota kita terlibat dijadikan alat, oleh mereka-mereka dari bandar, para pengedar. 

Generasi muda kita aparat kita akan hancur, apabila kita masuk terlibat dalam lingkaran tersebut," katanya.

Sebagai tindakan tegas, lanjut Kapolda, keputusan yang dia ambil kepada anggota-anggota yang terlibat narkoba, akan diberhentikan. 

“Itu sebagai suatu jawaban langkah ketegasan ke dalam, sebelum bergerak keluar untuk menyatakan perang terhadap narkoba,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com