Honda

Perlu Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting

 Perlu Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting

Pertemuan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Satuan Tugas Stunting dan Lintas Sektor, dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota di Sumsel, di Gedung Seminar Villa dan Hotel Gunung Gare.-Eko-palpres.com

PAGARALAM, PALPRES.COM - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setdako Pagar Alam Dahnial Nasution menghadiri sekaligus membuka kegiatan pertemuan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Satuan Tugas Stunting dan Lintas Sektor. 

Pertemuan dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota di Sumsel, bertempat di Gedung Seminar Villa dan Hotel Gunung Gare.

Dahnial  menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,  bahwa pencegahan lahirnya balita stunting dapat dilakukan melalui pendampingan keluarga berisiko stunting.

Siklus terjadinya stunting kata Asisten I, dapat juga dicegah melalui formulasi kebijakan dan strategi, yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada.

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Dandim Salurkan Bantuan Makanan

Salah satunya dengan kegiatan pertemuan TPPS dan pertemuan lintas sektoral yang sedang kita laksanakan ini.

Lanjut Dahnial mengatakan, pada tahun 2021 angka prevalansi stunting di Kota Pagar Alam berada pada 15,5%. 

Angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan rata-rata prevalansi stunting provinsi sumsel yaitu 24.8%. 

"Kita tidak boleh lengah karna ditahun 2024 mendatang kita menetapkan target prevalansi stunting sebesar 14%," kata Asisten.

BACA JUGA: Perangi Stunting, Kades Lubuk Lungkang Rutin Laksanakan Senam Lansia

"Semoga ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita semua tentang dampak dan solusi pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pagar Alam, serta bersama-sama dapat bersinergi dalam upaya mewujudkan target angka prevalansi nasional sebesar 14% pada tahun 2024 mendatang," tutup dia.  

Cegah Stunting

Pemeriksaan kesehatan terhadap lansia dan memberikan makanan tambahan terhadap anak-anak, dilaksanakan secara rutin setiap bulannya oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung KB Jeruk Bali Sinjar Bulan.

Hal ini dilakukan, guna mencegah stunting pada anak-anak dan menjaga kesehatan para lansia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com