Bantu Sejahterakan Warga, Satgas TMMD Bedah Rumah

OKI, PALPRES.COM- Satgas TMMD ke 115 Kodim 0402/OKI menyelenggarakan kegiatan pembangunan sasaran fisik diantaranya bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Dalam TMMD ke-115 sasaran Bedah RLTH yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD Kodim 0402/OKI yaitu melaksanakan pembokaran dan pembangunan rumah milik Nuhayati di RT 01 Desa Cahya Bumi Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu 16 Oktober 2022.

Pemilihan rumah tidak layak huni ini dilakukan dengan melalui beberapa pertimbangan terkait kondisi awal memang sangat tidak layak huni dihadapkan dengan kemampuan ekonomi warga yang tidak mampu dan beberapa masukan saran dari RT dan masyarakat sekitar.  

Rumah Ibu Nurhayati terpilih menjadi salah satu rumah sasaran fisik bedah RTLH, dimana kondisi awalnya sangat memprihatikan dan memang harus segera diperbaiki, dan bila dihadapkan dengan kemampuan ekonominya, yang bersangkutan sangat minim karena bekerja sebagai penyadap getah karet.

BACA JUGA:Tanah Becek Tak Halangi Personel TMMD dan Warga Buat Pondasi Plat Duiker

Selaku Babinsa Cahya Bumi, Serka Ikwan menyampaikan ada beberapa rumah milik warga yang tidak layak huni di wilayahnya. 

Dengan adanya program TMMD ini mereka akan mendapatkan bantuan rehabilitasi RTLH oleh Tim Satgas TMMD ke-115 Kodim 0402/OKI.

Menurut Danramil 402- 10/Kayuagung Kapten Inf Zainuri, dalam pengerjaan bedah RTLH ini TNI akan berkerjasama dengan warga setempat, sehingga nilai kegotongroyongan di dalam kehidupan warga dapat berkembang dengan baik.

"Kami berharap kerjasama antara TNI dengan warga masyarakat dapat terus ditingkatkan sehingga sasaran bedah RTLH dapat selesai tepat waktu dan dapat memberikan mafaat yang besar bagi warga masyarakat, pungkasnya. 

Berita Terkait, pekerjaan bedah rumah Nenek Ratna (90) warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat melalui program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, kini sudah memasuki babak baru yakni pemasangan kayu kasau dengan ukuran 5x5.

"Betul, untuk bumbungan telah berdiri kokoh, kemudian dilanjutkan pemasangan kayu kasau yang nantinya sebagai dudukan kayu reng sebelum dipasang atap," jelas Koordinator Pekerjaan Bedah Rumah, Pelda Djuli Hartono, Ahad 16 Oktober 2022.

Djuli Hartono menerangkan, kayu kasau tersebut nantinya akan dipasang diseluruh bumbungan, supaya terlihat sekali bentuk atap dari Rumah Nenek Ratena.

"Kita akan kerjakan secara sebaik-baiknya, dibantu warga setempat pastinya akan lebih cepat rampung, agar Nenek Ratna bisa menempatinya dengan nyaman, aman dan bahagia," tegasnya.

Sementara itu, Nenek Ratna menerangkan, dirinya setiap hari, setiap saat selalu memandangi kediamannya direhab. Yang dulunya rumah tidak layak huni (RTLH) kini menjadi rumah layak huni (RLH).

Sumber: palpres.com