Honda

Dorong SDM Kemenag Lebih Kompetitif dan Berintegritas, Menag Tekankan 5 Perkara

Dorong SDM Kemenag Lebih  Kompetitif dan Berintegritas, Menag Tekankan 5 Perkara

Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag RI Suyitno membuka Latsar CPNS 2022 di Balai Diklat Keagamaan Palembang.-kemenag sumsel-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Setelah melakukan habituasi selama 30 hari pada satuan kerja (satker) masing-masing, 120 peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS angkatan XV, XVI dan XVII kembali melanjutkan latsar secara klasikal (on campus) di Balai Pendidikan dan Latihan (Diklat) Keagamaan Palembang, 17–22 Oktober 2022.

“Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama (Kemenag) akan didorong lebih kompetitif dan berintegritas,” ungkap Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas melalui Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Diklat Kemenag RI Prof Dr H Suyitno MAg saat membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) 2022 di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr H Syafitri Irwan SAg MPdI, Kodam II Sriwijaya, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Dr H Saefudin MSi dan seluruh jajaran pegawai di BDK Palembang serta para peserta Latsar yang berjumlah 120 peserta dari Provinsi Sumsel, Lampung, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Suyitno menekankan, SDM di setiap satker harus sehat, jangan ada yang sakit sebab yang sakit itu bisa menggerogoti dari dalam.

Selanjutnya pesan yang disampaikan kepada para peserta CPNS harus benar-benar bertanggung jawab terhadap komitmen kebangsaan.

“CPNS dan PNS haruslah jadi garda terdepan dalam komitmen kebangsaan, harus pandai bersyukur dengan cara menumbuh kembangkan loyalitas dan integritas,” pungkasnya.

Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Dr H Saefudin SAg MSi menyampaikan, Pelatihan Dasar CPNS ini bertujuan membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat kompetensi bidang tugas yang dibuktikan melalui sikap prilaku bela negara serta mengaktulisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan latsar ini dilaksanakan dengan pola blended learning selama 624 jam pelajaran atau setara 74 hari terdiri dari 45 JP pembelajaran mandiri (MOOC), 217 JP E-Learning serta 62 JP secara klasikal.

Tahap klasikal ini adalah tahap penentu bagi semua peserta Latsar Gelombang I untuk dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 100%.

Keberhasilan peserta akan terlihat dari hasil akhir tahap ketiga yaitu seminar laporan aktualisasi dan implementasi aktualisasi di satuan kerja masing-masing peserta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com