Honda

Pipa Paralon Sumur Bor Diangkut Lewat Jembatan Gantung

Pipa Paralon Sumur Bor Diangkut Lewat Jembatan Gantung

Personel TMMD sedang mengangkat pipa paralon, melewati jembatan gantung Desa Pagarbatu, Rabu 19 Oktober 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Pipa paralon yang digunakan untuk sumur bor, diangkut oleh Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, melewati akses jembatan gantung, Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

"Pipa untuk rangkaian sumur bor semuanya diangkut lewat jembatan gantung secara bersama-sama. Dimana, hal itu, bobotnya tidak terlampau berat jadi cukup dipanggul di bahu," jelas Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK), Kapten Inf Mulyadi, Rabu 19 Oktober 2022.

Mulyadi menuturkan, inilah kerja sama satu dengan lainnya, sehingga semuanya cepat diselesaikan tanpa harus menunggu.

"Personel yang bertugas, telah melaksanakan dengan baik, dan pipa paralon berada di sarana pemandian umum, untuk digunakan sebagai sambungan dalam mencari sumber air bersih," paparnya.

BACA JUGA:TNI dan Warga Saling Bekerjasama Tarik Tali Lawan Arus Sungai Lematang

Ia meminta, kepada seluruh personel dapat bekerja dengan optimal, sehingga program TMMD yang berlangsung terhadap item pembangunan fisik rampung tepat pada waktunya.

"Kita inginkan yang terbaik, hasil memuaskan dan ketika dimanfaatkan masyarakat, mereka merasa nyaman, aman dan kondusif," pungkas Mulyadi.

Berita Terkait, Progres bedah rumah Nenek Ratna (90) warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat kini telah dimulai pemasangan atap multiroof berwarna hijau, oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.

Komandan Kelompok (Danpok) Bedah Rumah, Pelda Djuli Hartono membenarkan, bahwasanya atap kediaman Nenek Ratna sudah dipasang, untuk tebeng layar dibagian atas juga selesai dibangun.

"Sejauh ini, atap rumah telah dipasang, sedangkan plesteran dinding luar sudah selesai, untuk dalam tengah dikerjakan," jelasnya, Rabu 19 Oktober 2022.

Dirinya menambahkan, kondisi rumah kini telah diangka diatas 70 persen. Kini personel dibantu warga terus saling membantu.

BACA JUGA:Personel TMMD dan Warga Berjuang Lewati Derasnya Arus Sungai Lematang

"Oleh karena itulah, kami terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama sekali menyelesaikan pembangunan bedah rumah tepat pada waktunya," tegas Pelda Djuli Hartono.

Terpisah, Nenek Ratna menerangkan, dirinya tidak menyangka rumahnya kini sudah dipasang atap berwarna hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com