RDPS
Honda

Pj Bupati Muba Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94

 Pj Bupati Muba Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94

Pj Bupati Muba H Apriyadi bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 di Halaman Kantor Bupati Muba, Senin, 31 Oktober 2022. -Dinas Kominfo Muba-palpres.com

SEKAYU, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 di Halaman Kantor Bupati Muba, Senin, 31 Oktober 2022.

Pj Bupati Muba H Apriyadi bertindak sebagai Inspektur Upacara dan diikuti peserta dari unsur jajaran ASN, Polri, TNI, organisasi kepemudaan, serta perwakilan siswa SMA dan SMK Kabupaten Muba.

Dalam amanatnya, Pj Bupati H Apriyadi membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali. 

Dijelaskan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda selalu memiliki arti penting. 

BACA JUGA: Ini Empat Fokus Prioritas Kebijakan Pemkab Muba di APBD TA 2023

Sebab ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia.

“Sumpah Pemuda memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan,” kata Pj Bupati Muba membacakan sambutan Menpora.

Pihaknya bersyukur melihat pemuda Indonesia saat ini telah menunjukkan banyak capaian prestasi di berbagai bidang. 

Baik pada level nasional maupun internasional. 

BACA JUGA:Datangi Pemkab Muba, Hal Ini yang Dilakukan Pengurus KEMALA

Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang. 

Namun tetap ada kekhawatiran, karena pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan.

“Terhadap situasi tersebut, maka upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif, mandiri, serta berkarakter mulia perlu dikembangkan agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi yang tinggi,” tambahnya.

Apriyadi juga menyampaikan bahwa kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com