Bupati PALI Kembali Ingatkan Masalah Krisis Pangan
Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM kembali mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten PALI untuk bersiap menghadapi krisis pangan global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.-Berry Sandi-Palpres.com
PALI, PALPRES.COM- Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM kembali mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten PALI untuk bersiap menghadapi krisis pangan global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Sumsel itu menerangkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, telah terjadi kelaparan akut di 82 negara.
“Malah yang parahnya lagi, dalam sehari sekitar 19 ribu meninggal dunia akibat kelaparan akut itu. Salah satu penyebab terjadinya kasus ini yaitu perang antara Rusia dan Ukraina yang tidak ada usainya,” terangnya.
Karenanya, dijelaskan Heri Amalindo, untuk mengantisipasi terjadi Resesi di tahun 2023, ia meminta kepada masyarakat di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten PALI, untuk mengantisipasi hal itu dengan mulai menanam bahan pokok seperti ubi kayu, jagung, ubi talas, pisang dan lainnya yang panennya tidak membutuhkan waktu yang lama.
BACA JUGA:Antisipasi Krisis Pangan 2023, Pemkab PALI Buka Lahan 1 Hektar Untuk Ditanam Ubi
“Prediksi Resesi 2023 mendatang, tidak hanya ekonomi yang akan diguncang, tapi ketersediaan bahan pokok yang akan berkurang. Hal itu harus kita antisipasi dengan memanfaatkan lahan kosong pekarangan rumah dengan tanam umbi-umbian yang mudah ditanam serta cepat panennya," jelasnya.
Bahkan ia juga tidak hanya berkata di media massa, tapi juga telah melayangkan surat edaran ke seluruh OPD dan Pemerintah Desa di lingkup Pemerintah Kabupaten PALI.
“Sebagai umat beragama, kita wajib berdoa kepada Allah SWT agar krisis pangan global dan Resesi Ekonomi 2023 tidak terjadi. Namun, jika memang harus terjadi minimal kita sudah siap untuk mengantisipasinya,” jelasnya.
Berita Terkait, Untuk mengantisipasi datangnya krisis pangan global pada 2023 mendatang, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengembangkan tanaman ubi kayu.
Bahkan, pengembangan tanaman ubi mulai digerakkan Pemkab PALI dengan membuka lahan di sekitar kantor Bupati PALI seluas satu hektar untuk ditanami ubi kayu yang bisa dikonsumsi.
“Tujuan kami menggerakkan masyarakat untuk menanam ubi kayu di pekarangan rumah atau lahan tidur, supaya ada nilai tambah bagi masyarakat selain mengandalkan tanaman karet,” kata Bupati PALI, Ir DR H Heri Amalindo MM belum lama ini.
Karenanya, Heri Amalindo mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menanam ubi disekitar kantornya.
BACA JUGA: Pemdes Jagabaya Bangun JUT, Sokong Program Ketahanan Pangan
“Masyarakat perlu ada contoh, untuk itu dari pegawai Pemkab PALI diajak tanam ubi disekitar perkantoran supaya bisa menarik minat masyarakat," ajaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com