Lawatan Nusaraya Merajut Kebhinekaan 2022 di Palembang
Sinergi talk Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, akademisi, dan unsur masyarakat kreatif, berdiskusi untuk merumuskan program budaya bersama. -Dok Palpres-palpres.com
BACA JUGA: Peduli Sejarah dan Budaya Sumsel, Mang Dayat Raih Penghargaan di Hari Sumpah Pemuda
Ukurannya lebih kecil dari pada jung-Cina.
Perahu-perahu tersebut berfungsi sebagai toko di atas kawasan maritim Palembang, sekaligus juga sebagai tempat tinggal.
Susunan ruangan perahu biasanya terdiri dari ruangan belakang yang sempit untuk dapur, ruang tengah beratap untuk tidur, dan pelataran depan untuk berjualan berbagai jenis kebutuhan sehari-hari mulai dari sayur-mayur, garam, ikan kering, beras, sampai aneka macam ramuan.
Pada konteks kebudayaan yang lebih kompleks, entitas Cina banyak menyumbang pengetahuan di bidang teknologi sederhana seperti penggilingan tebu, hingga bakiak.
BACA JUGA:Pagelaran Seni Budaya, Sekda OI Bawakan Lagu Ogan Ilir Cindo di TMII Jakarta
Akulturasi budaya selanjutnya menjadi perihal utama yang memayungi kedua budaya besar dalam satu ruang.
Menyoal interaksi budaya, melalui sinergi talk, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, akademisi, dan unsur masyarakat kreatif berdiskusi untuk merumuskan program budaya bersama.
Digawangi oleh Yetti Martanti, S.Sos. M.M (Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta), kegiatan sinergi talk menjadi ruang subur diskusi antara masyarakat umum, mahasiswa, media, komunitas, hingga kelompok independent yang menaruh perhatian terhadap kebudayaan.
Berlokasi di Rumah Sintas, kegiatan sinergi talk dan pameran digelar untuk memberi warna Jogja di tengah kebudayaan Palembang, Bumi Sriwijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com