Honda

Begini Pengakuan 3 Tersangka Pembunuh Kakek 70 Tahun di Kebun Tebu PTPN VII Cinta Manis Ogan Ilir

Begini Pengakuan 3 Tersangka Pembunuh Kakek 70 Tahun di Kebun Tebu PTPN VII Cinta Manis Ogan Ilir

Polres Kabupaten Ogan Ilir secara resmi melakukan press release terhadap tiga pelaku pembunuhan kakek 70 tahun di kebun Tebu PTPN VII Cinta Manis, Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.-Widjan-Palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM- Polres Kabupaten Ogan Ilir secara resmi melakukan press release terhadap tiga pelaku pembunuhan kakek 70 tahun di kebun Tebu PTPN VII Cinta Manis, Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Dari keterangan tersangka Agus 28 tahun, awal mula terlintas dipikirannya untuk melakukan pembunuhan terhadap korban yang tinggal di Desa Tanjung Lalang ini, melihat korban membawa uang yang cukup banyak setelah membeli ponsel temannya.

"Awalnya hanya ingin menguasai uang korban saja, karena kami lagi butuh uang untuk kehidupan sehari-hari," ujar Agus dengan tertunduk yang terlihat menyesali perbuatannya, Senin 7 November 2022.

Agus yang juga otak pembunuhan ini mengaku menyesal melakukan pembunuhan ini. 

BACA JUGA:Tiga Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebu Dipindahkan Ke Mapolres Ogan Ilir

“Menyesal pak, apalagi saya dari kecil sudah tahu dengan korban. Habis meninggalkan korban, kami terutama saya, tidak tenang dan gelisah," ungkap Bapak satu anak ini.

Rezki tersangka lain mengaku, tertarik dengan ajakan tersangka Agus, setelah korban membeli hpnya sebesar Rp500 ribu. 

"Saya lihat juga, sisa uangnya masih banyak ditas. Jadi, kami ikuti dia sampai lokasi yang benar-benar aman untuk kami kuasai uangnya," terangnya.

Dirinya juga mengaku, bahwa niat busuknya ketahuan oleh korban, dan mendapat ancaman dari korban akan dibunuh. 

"Kami membunuh korban dengan pisau milik korban sendiri yang melakukan penikaman itu Putra, termasuk menjerat lehernya," terangnya.

BACA JUGA:House Musik Dilarang Keras Saat Pelantikan Kades Terpilih di Kabupaten Ogan Ilir

Sementara P yang masih dibawah umur membenarkan hal tersebut. 

“Saya menyesal pak, saya minta maaf kepada keluarga pak Jamil, saya khilaf," tukasnya.

Dia mengaku menjerat leher korban setelah melakukan penusukan terhadap korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com