Candi Bumi Ayu Diasumsikan Penyokong Kedatuan Sriwijaya
Ilustrasi Candi Bumi Ayu yang Diasumsikan sebagai Penyokong Kedatuan Sriwijaya-Foto: Firiansyah/Palpres.com-palpres.com
PALEMBANG, PALPRES.COM – Keberadaan Candi Bumi Ayu diamsusikan menjadi penyokong Kedatuan Sriwijaya.
Hal ini dilihat dari sejarah, Candi Bumi Ayu merupakan pusat peradaban agama Hindu pada abad ke-6, sementara Kerajaan Sriwijaya baru ada satu abad setelahnya yakni abad ke-7.
Demikian disampaikan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Wahyu Rizky Andhifani, S.S, M.M, saat mengkaji Candi Bumi Ayu bersama Museum Sriwijaya.
“Peradaban Hindu sudah ada pada abad ke-6, sejak berdirinya Kerajaan Sriwijaya Hindu sudah mulai tersingkir. Ada kemungkinan Candi Bumi Ayu penyokong Kerajaan Sriwijaya,” kata Dr Wahyu saat berada di Candi Bumi Ayu.
BACA JUGA:Bumi Ayu, Candi Kebanggaan Sumsel yang Patut Dikunjungi
Lebih jauh dia menjelaskan, beberapa candi bernuansa agama Hindu lainnya juga terdapat pada Situs Beringin Jungut yang ada di Musirawas dan Candi Lesung Batu di Musirawas Utara (Muratara).
Sementara di Palembang ada Candi Angsoko yang juga bernuansa Hindu saat itu.
“Namun yang perlu kita kaji lanjutan ini, apakah Candi Bumi Ayu ini merupakan kerajaan atau Kedatuan untuk menyokong Kedatuan Sriwijaya. Teman-teman dari TWKS sedang mencari itu,” ujarnya.
Begitu juga dari sisi transportasi sungai, Dr Wahyu menjelaskan, Candi Bumi Ayu berada di pesisir Sungai Lematang. Sungai ini menghubungkan Sungai Musi yang menjadi ibu kota dari Kerajaan Sriwijaya.
BACA JUGA:Tenyata di Palembang Ada Kampung Wisata Anyaman, Yuk Cek Lokasinya
“Dari sungai ini membawa hasil bumi seperti tumbuhan gaharu, kemudian berkembang menjadi kapas dan rempah-rempah. Jadi ada kemungkinan Candi Bumi Ayu ini menjadi penyokong Kerajaan Sriwijaya,” terangnya.
Sementara itu, Pejabat Pengadaan Kegiatan Teknis (PPTK) Dana Alokasi Khusus (DAK) Museum Sriwijaya, Khairul Syahri Penjalang mengatakan, kunjungan ke Candi Bumi Ayu ini untuk melihat corak agama dan budaya yang ada di cagar budaya tersebut.
Diakuinya, kajian ini dilakukan, untuk menghubungkan keberadaan Candi Bumi Ayu yang ada di Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, dengan Kerajaan Sriwijaya.
“Candi Bumi Ayu ini banyak sekali penemuan yang berhubungan dengan Kedatuan Sriwijaya yang kini menjadi koleksi di Museum Sriwijaya. Oleh sebab itulah, kajian dari para peneliti dan ilmuan ini difokuskan pada kajian yang berhubungan dengan aspek keagamaan, terutama yang ditemukan di Candi Bumi Ayu,” kata Khairul.
BACA JUGA:Inilah 39 Wisata Edukasi di Palembang Wajib Dikunjungi Saat Libur Sekolah
Oleh sebab itulah, pihaknya mendatangi lokasi tersebut untuk melihat peninggalan Candi Bumi Ayu dengan Kedatuan Sriwijaya. Selanjutnya peninggalan tersebut dihubungkan untuk diteliti.
“Setelah diteliti selanjutnya akan didiskusikan oleh para ilmuan termasuk akademisi dan nantinya akan kita publikasikan untuk menjadi buku sehingga bisa menjadi bahan edukasi bagi masyarakat secara luas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com