Citraland
Honda

Harga Timun di Lahat Naik, Stok Jagung Kosong

Harga Timun di Lahat Naik, Stok Jagung Kosong

Harga timun di pasar tradisional Lahat saat ini naik menjadi Rp10.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.000 per kilogram.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Perubahan cuaca saat ini, rupanya sangat mempengaruhi terhadap harga beberapa komoditi sayur mayur ditingkat pasar.

Bahkan untuk harga timun saja mengalami kenaikan hingga Rp10.000 per kilogram semula hanya Rp8.000 per kilonya.

Bahkan, untuk jagung sendiri tidak dijumpai di Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo, sehingga beberapa pedagang harus rela membeli dari warung dengan harga cukup mahal yakni Rp 10.000 per kilogram.

Della Puspita salah satu pengusaha ayam geprek membenarkan, dirinya untuk memenuhi kebutuhan jualan sempat kaget dengan harga komoditi yang cukup tinggi.

BACA JUGA: Konsumsi Buah dan Sayur Ternyata Bisa Kurangi Risiko Kanker

"Sayur kol biasanya beli dengan harga Rp8.000 kini naik menjadi Rp10.000, pun demikian, timun mengalami hal serupa," jelasnya, Senin 14 November 2022.

Dirinya menambahkan, kendati ada kenaikan, kebutuhan tersebut harus dibeli untuk mengisi ke pelanggan yang sudah mengantri.

“Baik timun, jagung dan kol pun semuanya mesti dibeli, sebagai pelengkap dari ayam geprek yang digeluti beberapa minggu ini,” sebut Della.

Untuk ayam sendiri, masih kata Della, sebagai bahan baku utamanya dibeli langsung dari agen seharga Rp25.000 per kilogram.

“Kalau di pasar bisa dihargai Rp30.000, kan lumayan Rp 5.000 bisa untuk membeli yang lain, seharinya mampu menghasilkan 3-4 kilo ayam potong," ucapnya.

BACA JUGA: Warga Lawang Agung Manfaatkan Lahan Tidur untuk Menanam Sayuran

Dirinya berharap, kepada instansi terkait untuk turun ke pasar, sekaligus mengecek harga sayur mayur yang cukup signifikan naik, sehingga dampak terhadap pedagang sangat dirasakan sekali.

"Untuk itulah, kalau dibiarkan maka banyak pengusaha yang kesulitan untuk mendapatkan barang yang diperlukan, disebabkan tingginya harga ditingkat pasar," harap Della.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat, Limra Naufan ST MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Yulia Ning Dob mengatakan sejauh ini sedang melakukan operasi pasar (OP) terhadap bahan sembako di 24 kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com