Menelusuri Peradaban Tionghoa di Bumi Sriwijaya, Melalui Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho Palembang--Wikipedia
PALEMBANG, PALPRES.COM – Decak kagum mungkin menjadi hal pertama yang kalian lakukan ketika pertama kali melangkahkan kaki di Masjid Cheng Ho ini.
Pandangan mata dipastikan akan tertuju pada arsitektur dari bangunan masjid ini.
Warna merah yang mendominasi, dibalut dengan nuansa Tionghoa menjadikannya begitu unik.
Yah, masjid ini sangat identik dengan etnis Tionghoa.
BACA JUGA: Benteng Kuto Besak, Saksi Sejarah dari Masa Ke Masa Kota Palembang
Ditambah lagi ketika sampai kita disambut dengan tulisan mandarin di depan gerbang.
Secara garis besar, ada 4 poin yang bisa kita ambil pada saat menelusuri peradapan Tionghoa melalui masjid ini.
Pertama, Nama Cheng Ho diambil untuk meneruskan perjuangan panglima Cheng Ho dalam mensyiarkan Islam.
Seperti diketahui, beliau adalah seorang mualaf yang gencar dalam memajukan peradaban Islam di Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA:Haul ke-5 SMB III, Mengenang Perjuangan dalam Mengangkat Sejarah Palembang
Keberadaan Masjid Cheng Ho di Palembang menjadi bukti nyata peradaban Tionghoa Islam di Bumi Sriwijaya.
Sekaligus sejarah keturunan suku Tiongkok melakukan syiar agama. Kemudian nama Cheng Ho sendiri ditetapkan untuk menghargai perjuangan beliau.
Kedua, pembangunan masjid ini merupakan hasil perjuangan dari ikatan kekeluargaan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia di Sumatra Selatan (PITI Sumsel).
Butuh tiga tahun pengerjaan masjid ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: