Dituding Pungli Pemberian Motor Aerox untuk PKB, Kepala Dinas Ini Tetap Santai
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Ogan Ilir Husnidayati.-Widjan-Palpres.com
INDRALAYA, PALPRES.COM- Dituding pungli saat pemberian motor Aerox Yamaha 155cc senilai Rp3 juta/motor, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Ogan Ilir Husnidayati tetap tersenyum.
Menurut, hal tersebut fitnah kejam yang ingin mencoreng nama baiknya.
“Tidak ada itu, hoax. Ini fitnah sangat kejam sekali, biarlah Allah yang membalas. Yang pasti, kita tetap bekerja sesuai aturan yang ada," ujarnya, Kamis 24 November 2022.
Dikatakannya, pemberian 13 unit motor Aerox Yamaha yang merupakan dana dari DAK pemerintah pusat saat harganas kemarin, dan diserahkan langsung oleh Wabup H Ardhani.
BACA JUGA:Jangan Main-Main Dengan Dana Desa, Kejari Ogan Ilir Siapkan Posko Jaga Desa
"Kendaraan-kendaraan itu kita berikan kepada penyuluh keluarga berencana (PKB red) yang memiliki prestasi, dan kepada Kepala Balai Penyuluh KB yang belum memiliki kendaraan operasional dan kinerjanya bagus serta mendapatkan penghargaan," tuturnya.
Dibeberkannya, berdasarkan jenis penggunaan kendaraan bermotor tersebut digunakan untuk alat antar jemput aseptor dalam rangka pencegahan stanting.
"Bisa diberikan kepada PKB, petugas penyuluh lapangan (PLKB), Kepala Balai Penyuluh KB. Jadi motor tersebut sudah sampai ke tangan yang berhak menerima tanpa dipungut biaya apapun," paparnya.
"Silahkan bisa dicek kepada penerima, tujuannya untuk memudahkan petugas dalam melakukan aktivitas melaksanakan program KB yang saat ini dibidang pencegahan stanting. Sebagai rangkaian program bangga kencana, yang merupakan program pusat," sambungnya.
BACA JUGA:Ini Cara Pemkab Ogan Ilir Peringati Harganas ke 29 Tahun 2022
Terpisah salah satu penerima Penyuluh KB Tanjung Batu Abdul Somad mengaku bersyukur karena kendaraan dinas tersebut sudah diterimanya.
"Alhamdulillah kemarin saya sudah terima motornya usai peringatan Harganas. Ya sangat senanglah dibantu kendaraan dinas, saya ini sudah lama bertugas disini sudah 20 tahun sering kesulitan kendaraan untuk antar jemput aseptor dan pencegahan kasus stunting," tuturnya.
Di tegaskannya, bahwa untuk mendapatkan motor tersebut tidak pernah memberikan uang Rp3 juta.
“Kalau saya ada uang tiga juta, lebih baik saya beli motor seken, tidak susah menjalankan tugas selama ini. Yang pasti, saya sangat bersyukur dapat kendaraan dinas ini," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com