Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsian Cianjur, Ridwan Kamil Minta Polda Jabar Usut Tuntas

“Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini," jelas dia.

BACA JUGA:Viral! Logo Gereja Dicopot di Tenda Bantuan Gempa Cianjur, Warganet Geram

Masyarakat yang tergerak hatinya untuk membantu korban gempa Cianjur, ia menyatakan, juga datang dari berbagai golongan, kelompok, maupun agama. 

"Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," bebernya.

Soal berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan, menurut Gubernur Jawa Barat ini, merupakan hal yang wajar. 

"Berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," urai Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menegaskan, sila ke-2 Pancasila harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. 

"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, “Kemanusiaan Yang adil dan Beradab” harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," bebernya.

Gubernur Jawa Barat ini pun mengunggah video aksi sejumlah orang yang mencabut label bantuan dari sebuah gereja pada tenda bantuan yang diberikan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Kini video itu menjadi viral di media sosial tersebut. *

 

Artikel ini sudah tayang di Fajar.co.id dengan judul "Ridwan Kamil Minta Polda Jawa Barat Menindaklanjuti Aksi Pencabutan Label Bantuan Sebuah Gereja"

 

Sumber: