RDPS
Honda

Gandeng Komunitas Lawan Hoax dan Kejahatan di Dunia Digital

Gandeng Komunitas Lawan Hoax dan Kejahatan di Dunia Digital

Ketua RTIK Sumsel, Andrika Permana memberikan piagam kepada Wakil Ketua ICMI Sumsel, Dr Mukhtarudin dalam gelaran edukasi digital yang berlangsung di rocca cafe, Ahad 27 November 2022-alhadi farid-palpres.com

PALEMBANG,PALPRES.COM-  Lawan hoax dan kejahatan di dunia digital, RTIK Sumsel berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Sumatera Selatan (Sumse) dan komunitas di Kota PALEMBANG 

Menggelar Bincang Edukasi Digital Skill. 

Berlangsung di Rocca Café, Ahad 27 November 2022, bincang edukasi digital skill diikuti oleh lebih kurang 1.000 peserta dari berbagai komunitas di Kota Palembang. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kominfo Sumsel, Densyah RS, S.Sos., M.M, Ketua RTIK Sumsel, Andrika Permana, dan Wakil Ketua ICMI Sumsel, Dr Ir Mukhtarudin Muchsiri. 

Dalam kesempatan tersebut, Densyah menyampaikan jika program literasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman. 

BACA JUGA:Komitmen Kembangkan Literasi dan Minat Baca, Dokter Muda Cantik ini Dianugerahi Penghargaan oleh Perpusnas

“Kita sengaja menggandeng komunitas agar Gerakan literasi digital ini dapat disosialisasikan ke seluruh masyarakat. Apalagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan ancaman berita hoax dan kejahatan di dunia digital,”ungkap Densyah. 

Sehingga lanjut dia, diperlukan rencana aksi agar masyarakat semakin melek digital informasi. 

“Jadi setelah edukasi ini diharapkan agar segera ada rencana aksi dari para komunitas untuk menyebarluaskan informasi ini. Dengan harapan saat ada berita hoax atau kejahatan digital masyarakat tidak langsung percaya begitu saja,”jelas Densyah. 

Sementara itu, Wakil Ketua ICMI Sumsel, Dr Ir Mukhtarudin Muchsiri MP menjelaskan, diperlukan kesadaran bagi masyarakat untuk mau melek digital. 

BACA JUGA: Hore, UMP Sumsel Naik 8,25 Persen, Besarnya Jadi Rp3.404.177,24

“Oleh karena kegiatan ini untuk mengajak masyarakat lainnya untuk bersama-sama sadar literasi digital untuk berperan aktif berperan positif dalam pembangunan dan kebersatuan dalam rangka berperang melawan hoax berperan melawan informasi yang menyesatkan dan kemudian memperbaikinya mengganti dengan informasi yang sebenarnya dan yang benar untuk kepentingan umum untuk bangsa dan negara,”ungkap Dr Mukhtarudin. 

Sementara itu, Syahrial dari Smart Learning dan Character Center PGRI, menambahkan, literasi digital juga harus diterapkan di dunia Pendidikan, bagaimana anak-anak didik ini harus mendapat pengetahuan tentang edukasi digital agar tidak mudah termakan hoax dan kejahatan di dunia digital. 

“Sudah saatnya semuanya harus melek digital terutama didunia Pendidikan, bagaimana kita dapat meng-counter ini anak didik kita yang masih labih dalam hal ini sehingga digitalisasi saat ini kita harus tanamkan kepada mereka mana yang positif mana yang negatifnya karena di bidang pendidikan kami sangat membutuhkan sekali kegiatan-kegiatan seperti ini sehingga bisa ditularkan disalurkan kepada tenaga pendidik dan anak didik itu sendiri,”terang Syahrial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: