Honda

Inilah Penampakan 2 Topi Zaman Belanda, Hasil Temuan Sungai Musi

Inilah Penampakan 2 Topi Zaman Belanda, Hasil Temuan Sungai Musi

Inilah Penampakan 2 Topi Zaman Belanda, Hasil Temuan Sungai Musi-Istimewa-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Dua topi zaman Kolonial Belanda dihibahkan secara spesial dan eksklusif oleh masyarakat kepada pengelola Museum Penghulu Muhammad Soleh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di sela Pameran Temporer se-Sumatera Selatan (Sumsel) di Museum Negeri Sumsel, belum lama ini.

Dua topi hasil temuan Sungai Musi tersebut pun menambah koleksi museum daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba itu.

“Alhamdulillah, benda-benda bersejarah tersebut akan menambah koleksi Museum Penghulu Muhammad Soleh. Tentunya akan kami pamerkan agar dapat mengedukasi masyarakat. Selain topi Zaman Belanda, beliau juga menghibahkan 2 buah Ceret Terakota,” kata Pengelola Museum Penghulu Muhammad Soleh, Henri kepada Palpres.com.

Dia menjelaskan, menurut pengakuan si penghibah, Ayik bahwa barang tersebut merupakan hasil temuan Sungai Musi dan ditemukan di sekitaran Boom Baru yang diyakini sudah ada sebelum kemerdekaan.

BACA JUGA:Tombak Temuan Sungai Musi, Pelengkap Koleksi Pusaka

“Dia ingin kita merawat dan menjaga benda bersejarah tersebut, sehingga dapat menambah pengetahuan kepada masyarakat. Walaupun tidak secara teori, namun bisa melihat secara fisiknya. Untuk itulah kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah menghibahkan barang berharganya,” jelasnya.

Oleh sebab itulah, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang ada di Muba dan sekitarnya. Jika menyimpan barang-barang bersifat kuno atau bersejarah bisa dihibahkan ke Museum Penghulu Muhammad Saleh Kabupaten Muba untuk menambah koleksi Museum tersebut.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya H Chandra Amprayadi SH melalui Kepala Seksi (Kasi) Museum Negeri Sumsel Adie Citra Sandy SSos mengaku terkesan atas apa yang dilakukan masyarakat untuk menghibahkan benda kesayangan kepada Musuem Penghulu Muhammad Soleh.

“Alhamdulillah, dengan adanya pameran bersama ini sudah mengetuk hati masyarakat yang sudah menjaga sejarah dan budaya Sumsel dan menghibahkan benda tersebut kepada museum, agar bisa terawat, terjaga dan terlestari dengan baik. Sekali lagi, syukur alhamdulillah bisa menambah koleksi museum Muba,” terangnya.

BACA JUGA:Tonjolkan Pusaka Temuan Sungai Musi, Komunitas Paguyuban PPS Raih Stand Terbaik

Seperti diketahui, Pameran Temporer se-Sumsel mengambil tema “Museum Peduli Pusaka Sejarah, Budaya dan Kearifan Lokal Bumi Sriwijaya” yang digelar Museum Negeri Sumsel.

Untuk pameran temporer, museum Kabupaten Muba mengambil tema masalah Marga di Muba. Dengan memamerkan senjata-senjata tradisional yang dipakai di zaman pesirah dahulu.

Selain itu, ada juga rumah tradisional yang ada di Kabupaten Muba, termasuk sekilas tentang perjalanan bidang kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin dan Museum Penghulu Muhammad Soleh melalui tayangan video.

“Alhamdulillah partisipasi masyarakat baik kalangan akademik maupun komunitas budaya, pelajar mahasiswa praktisi ikut andil dalam hal mengunjungi stand-stand yang ada di Museum Negeri Sumsel,” ujar Pamong Budaya Sumsel, Henri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com