Honda

Pemkot Pagaralam Beri Subsidi Pengusaha Tahu dan Tempe

Pemkot Pagaralam Beri Subsidi Pengusaha Tahu dan Tempe

Wako berbincang dengan pengusaha tahu tempe yang terkena dampak inflasi kenaikan BBM-Eko Palpres.com-

PAGARALAM, PALPRES.COM- Para pengusaha Tahu dan Tempe yang ada di Kota PAGARALAM bisa tersenyum lebar, karena Pemerintah Kota (Pemkot) PAGARALAM akan memberikan subsidi dalam produksi.

Hal itu dilakukan, karena dampak dari inflasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengakibatkan harga sembako dan bahan pokok juga meningkat drastis. 

Kepastian itu disampaikan langsung Walikota Pagaralam,Alpian Maskoni pada sosialisasi mengatasi Dampak Inflasi di Kota Pagaralam.

“Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Pagaralam melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) akan memberikan subsidi,” kata Alpian.

BACA JUGA:Hadapi Dampak Inflasi, Pemkab Musi Banyuasin Lakukan Hal Ini

Dia juga menjelaskan, Subsidi akan diberikan untuk kacang kedelai kepada IKM produsen tahu tempe sebesar Rp3.000 per kilogram dari harga di pasaran saat ini.

“Subsidi ini dimulai pada 1 sampai 23 Desember 2022,” ucap Alpian.

Walikota berharap, Dengan adanya harga subsidi kacang kedelai ini, Produksi tahu dan tempe di Kota Pagaralam terus berjalan, sehingga kebutuhan protein nabati masyarakat terus terpenuhi, dan kedepannya Walikota berharap harga kacang kedelai cepat stabil demi menjaga keberlangsungan usaha IKM tahu dan tempe.

“Semoga apa yang telah diupayakan Pemerintah Kota Pagaralam ini, akan dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat dan keberlangsungan Industri Kecil Menengah (IKM) produsen tahu dan tempe, serta dapat meningkatkan pertumbukan ekonomi di Kota Pagaralam,” harapnya.

Sebelumnya, puluhan pabrik tahu dan tempe di kota Pagaralam mendadak mogok produksi selama tiga hari, hal ini dipicu karena harga kacang kedelai terus mengalami kelonjakan.

BACA JUGA:Tangani Dampak Inflasi Kenaikan BBM, Pemkab Muba Akan Kucurkan Anggaran Rp15 Miliar

Selain itu, harga bahan bakar Solar juga menjadi penyebab mogoknya produksi tersebut.

Salah seorang perajin tahu, Arif Gunarto menuturkan bahwa aksi mogok produksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan respon terhadap mahalnya harga kedelai di pasaran saat ini. 

“Sudah beberapa bulan terakhir kita menghadapi kelonjakan harga bahan pokok produksi, salah satunya kacang kedelai, dengan mogoknya para perajin tahu ini ialah sebagai bentuk protes kami,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: