Honda

Fakta Bola Piala Dunia Al Rihla yang di-Charge Layaknya Smartphone dan Sebabkan Banyak Gol Dibatalkan

Fakta Bola Piala Dunia Al Rihla yang di-Charge Layaknya Smartphone dan Sebabkan Banyak Gol Dibatalkan

fakta unik bola piala dunia Al Rihla-disway-disway

PALEMBANG,PALPRES.COM- Penghelatan pesta olahraga empat tahunan, Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar penuh dengan hal yang baru.

Selain kemegahan stadion, hal unik dan baru juga terletak pada bola piala dunia atau yang dikenal dengan sebutan Al Rihla.

Baru-baru ini beredar foto di sosial media yang memperlihatkan Al Rihla sedang dalam posisi di charge alias diisi daya nya layaknya smartphone.

Pemandangan unik ini memang baru pertama kali terjadi sepanjang ajang Piala Dunia bahkan diajang sepakbola manapun di dunia.

BACA JUGA:Nonton Piala Dunia di Qatar Wajib Coba 5 Kuliner Legendaris Ini

Namun keberadaan bola Al Rihla memang nyata adanya.

Salah satu aku media sosial twitter @JoePompliano yang mengunggah foto bola Al Rihla yang masih terbungkus plastic yang sedang di dekatkan dengan colokan listrik yang sudah terpasang kabel penambah daya.

Tidak banyak yang tahu, jika di dalam bola itu ada sensor yang difungsikan oleh baterai yang harus terisi penuh untuk mengawal jalannya pertandingan.

Bola Piala Dunia 2022 ini memang canggih. Al Rihla dilengkapi sensor gerak 500Hz yang dikembangkan KINEXON.

Dibenamkannya sensor pada bola Piala Dunia 2022 benar-benar mengubah permainan di lapangan dan sangat membantu wasit, misalnya dalam kasus gol kontroversial Jepang vs Spanyol.

BACA JUGA: Sensasi Samurai Biru Tak Terbendung, Depak Jerman dari Piala Dunia 2022

Akun medsos lainnya @realkevin_koech menyebutkan, bola Piala Dunia berisi sensor Ultra-wideband (UWB) dan sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Hal tersebut berrtujuan untuk mendapatkan posisi bola dan pergerakan dalam tiga dimensi.

Bola ini bisa memberikan informasi lokasi, dampak, dan pergerakan setiap tendangan dan sundulan di lapangan bahkan kecepatan tangkapan sampai 500 frame per detik. Sensor di dalamnya juga sangat penting dalam penerapan panggilan offside semi-otomatis.

Ini lah yang menyebabkan banyak gol dibatalkan. Piala Dunia 2022 adalah yang pertama memasukkan teknologi ke dalam sepakbola itu sendiri.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat 2 Desember 2022 Al Rihla dipasok oleh perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas.

Nama Al Rihla sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti perjalanan.

Baterai untuk sensor di dalam bola ini berukuran kecil dan beratnya hanya 14 gram. Menurut Adidas, baterai tersebut dapat bertahan selama enam jam saat penggunaan aktif. Jika tidak digunakan, baterai pada bola dapat bertahan hingga 18 hari.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Tak Ingin Nonton Piala Dunia Langsung Sebelum Timnas Indonesia jadi Bagian, Netizen: Boro-boro

Bola Piala Dunia 2022 juga dinilai sebagai yang terbaik dari sisi aerodinamika berdasarkan hasil penelitian seorang profesor di bidang fisika University of Lynchburg, Amerika Serikat, John Eric Goff. Dia menyebut bola made ini memiliki desain yang sangat baik sehingga memiliki aerodinamika tinggi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: