Honda

Gunung Semeru Erupsi, Status Naik Level IV ‘Awas’

Gunung Semeru Erupsi, Status Naik Level IV ‘Awas’

Evakuasi yang dilakukan petugas terhadap warga pasca Gunungapi Semeru menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada haru ini, Minggu (4/12).--fin.co.id

BACA JUGA: Gempa Megathrust Bisa Picu Bencana Luar Biasa di Pesisir Jawa - Sumatera

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Adapun masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Erupsi Gunung Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

BACA JUGA:Gempa Megathrust 'Ancam' Pulau Jawa, Lebih Dahsyat dari Gempa Aceh, Cek Faktanya

Sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB, dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. 

Fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

BACA JUGA: Terawang Bencana Dahsyat Tahun 2023, Ini Kata Indigo Tigor Otadan

 “Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. 

Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.

 

Artikel sudah tayang di fin.co.id dengan judul: Status Gunung Semeru Level IV Menjadi ‘Awas’ Luncuran Awan Panas Sejauh 19 Kilometer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id