Honda

Batu Bara Biang Macet, Warga Tanjung Enim Minta Tolong ke Jokowi

Batu Bara Biang Macet, Warga Tanjung Enim Minta Tolong ke Jokowi

Terjadi kemacetan cukup parah di jalan lintas Sumatera antara Muara Enim dan Baturaja, tepatnya di Simpang Meo Tanjung Enim.-Tangkapan Layar-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Akibat bebasnya angkatan batu bara di jalan lintas Sumatera antara Muara Enim dan Baturaja, sehingga mengakibatkan kemacetan cukup parah di simpang Meo, Tanjung Enim.

Dengan kejadian itu, warga Tanjung Enim membuat sebuah video dan meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk segara mengatasi kemacetan yang terjadi di simpang Meo tersebut.

Didalam video yang berdurasi 2 menit 51 detik tersebut seorang warga memperlihatkan kondisi jalan yang macet parah di sepanjang jalan Tanjung Enim.

Dia mengaku, hampir setiap hari terjadi kemacetan total  di simpang Meo yang  di sebabkan bebasnya angkutan batubara yang melalui atau melintasi jalur tersebut.

BACA JUGA:Honorer Masuk Kategori Ini Wajib Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes

“Untuk bapak Presiden Indonesia Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya dan Gubernur Sumsel, H Herman Deru dan instansi pemerintah yang berwenang. Kami meminta untuk membantu mengatasi masalah kemacetan di jalan lintas Tanjung Enim Baturaja tepatnya di simpang Meo ini,” jelasnya.

Pasalnya, dengan adanya kemacetan tersebut mengakibatkan terhambatnya perjalanan bagi pengguna jalan lainnya.

“Karena kemacetan sering terjadi 5 hingga 7 jam. Oleh sebab itulah kami sangat memohon kepada Presiden Jokowi untuk dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi,” harapnya.

Dia berharap masalah kemacetan di simpang Meo ini segera teratasi. Dia pun menghimbau kepada sesama pengguna lainnya atau pemirsa yang sudah menonton video tersebut, untuk di virakan agar cepat sampai ke Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Gaji PPPK Sudah Dipisah, Tak Ada Alasan Lagi Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK untuk Honorer

“Tolong yo, memang sudah macet terus arah Tanjung nih, apalagi jam 5 sore pasti macet dan mobil batu bara pasti keluar galo,” tulis warga di grup Muara Enim.

Sebelumnya, Angkutan batu bara juga menjadi salah satu pemicu penyebab jalan rusak dan macet di wilayah Sridadi Kabupaten Batanghari, Jambi.

Kondisi ini diperparah dengan perbaikan jalan akibat kerusakan jalan tersebut.

Namun begitu, angkutan batu baru diharapkan tetap bisa beroperasi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Berikan Arahan ke Personel Polres Muara Enim, Singgung Masalah Batu Bara

Hal ini mengingat, sektor pertambangan merupakan penyumbang devisa terbesar ke dua di provinsi yang bertetangga dengan Sumatera Selatan (Sumsel) ini.

Demikian diungkap Gubernur Jambi Al Haris dalam rapat penanganan angkutan batu bara, belum lama ini.

Sebelumnya diketahui bahwa kemacetan parah terjadi di sepanjang jalan, mulai dari Durianluncuk-Muaratembesi dan dari arah Mersam-Muaratembesi, Senin, 21 November 2022.

Hal ini disebabkan adanya perbaikan jalan di Kabupaten Batanghari.

BACA JUGA:Jalan Rusak dan Macet, Gubernur Jambi Al Haris Ingin Angkutan Batu Bara Tetap Beroperasi, Begini Alasannya!

Kondisi diperparah dengan keberadaan angkutan batu bara yang harus melaju pelan saat melewati perbaikan jalan ini.

Akibatnya, kendaraan dari arah Sarolangun dan dari arah Tebo menumpuk di simpang Km 5 Muaratembesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: