Pasca Teror Bom di Mapolsek Astana Anyar, Polrestabes Palembang Tingkatkan Kewaspadaan dan Pengamanan
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat memberi keterangan pada pers.-Kurniawan-palpres.com
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mie Celor Terkenal di Palembang
Selain itu, Kombes Pol Ngajib mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap situasi dan kondisi dilapangan seluruh Kota Palembang, khususnya pasca kejadian aksi diduga teror bom terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kerawanan, ataupun ancaman seperti yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar pagi tadi," tuturnya.
Kedepan, Kombes Pol Ngajib menjelaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan sisi peralatan dan sisi personel yang mumpuni.
"Tentunya kita akan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, baik itu dalam pengaturan lalulintas maupun pengamanan untuk memberikan perlindungan dan juga pengayoman kepada masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Honorer Masuk Kategori Ini Wajib Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes
Kemudian, untuk fasilitas pengamanan di objek vital seperti bandara, stasiun, terminal maupun destinasi wisata, dan tempat ibadah tentunya sudah dipersiapkan.
"Dalam hal ini kita melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait, kita sudah plotting personel, pos pengamanan dan pos pelayanan di Nataru yang akan datang," bebernya.
Masih kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib, bahwa tahun kemarin masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Meskipun tahun ini sudah normal, namun bayangan pandemi level 1 masih membayangi.
BACA JUGA:Beredar Motor Milik Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ada Stiker Berlogo ISIS
Maka dari itu, pihaknya akan menambah jumlah personel untuk mengimbangi aktivitas masyarakat yang mulai normal.
"Masyarakat pastinya akan merayakan dan menikmati hari pergantian tahun baru, dimana dua tahun sudah berlalu dengan masa pandemi, maka dari itu kita mempersiapkan pemetaan kerawanan - kerawanannya," tambahnya.
Kemudian, Kombes Pol Ngajib menyarankan kepada pemerintah pusat dan instansi terkait untuk memusatkan perayaan tahun baru di satu tempat.
"Hal itu dilakukan memecah massa, untuk tidak melakukan malam perayaan tahun baru ditempat umum," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com