RDPS
Honda

Museum Perjuangan Subkoss Terima Hibah Benda Bernilai Sejarah dan Budaya

Museum Perjuangan Subkoss Terima Hibah Benda Bernilai Sejarah dan Budaya

Museum Negeri Sumsel menerima hibah benda bernilai sejarah serta budaya untuk ditempatkan di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya dari tiga orang warga Kota Lubuklinggau, Rabu 7 Desember 2022.-Fran Kurniawan-Palpres.com

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Museum Negeri Sumsel menerima hibah benda bernilai sejarah serta budaya untuk ditempatkan di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya dari tiga orang warga Kota Lubuklinggau, Rabu 7 Desember 2022.

Hadir dalam penyerahan hibah tersebut, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi, Kasi Museum Negeri Sumsel, Adi Citra Sandy, Kepala Lembaga Pemangku Adat (LPA) Kota Lubuklinggau, H Rahman Sani, Ketua FKUB, H Ismu Rizal, Sekretaris Disbpar Lubuklinggau, Sodri.

Perwakilan Dispar Kabupaten Mura, Emil, perwakilan Dispar Kabupaten Muratara, Masyudin, Lurah Pasar Pemiri, Ani Kurniawati, Kepala Unit Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Eval Kumalwati, Ketua AGSI Kota Lubuklinggau, Sisca Arie Hanika dan tiga warga penghibah benda, Aperi Pahriansyah, Hari Kristian dan Restan Mantap.

Adapun benda-benda yang dihibahkan berupa, 2 bilah keris, 2 bilah badik, 1 bilah belati, dua buah helm, mesin tik, satu topi tentara, satu kitab Qishash Al Anbiya, satu kitab Tajul Muluk dan sejumlah gerabah.

BACA JUGA:Komunitas Detector Sriwijaya Hibahkan 1000 keping Koin Sriwijaya Temuan Sungai Musi

Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, H Chandra Amprayadi mengucapkan rasa terima kasih atas kepedulian tiga warga Kota Lubuklinggau yang sudah menghibahkan benda bernilai sejarah dan budaya untuk Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya. 

"Penyerahan hibah ini merupakan salah satu upaya kita dalam rangka memajukan, menyemarakkan dan mengembangkan Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya," katanya.

Dia menuturkan, koleksi utama di museum ini masih sangat minim, hanya berupa mesin lokomotif dan mobil Jepp peninggalan AK Gani. 

Begitu juga koleksi pendukung masih belum banyak jumlahnya untuk penunjang koleksi pajangan di museum Subkoss. 

BACA JUGA:3 Keris Pangeran Djaja Pati Kerama Djaya Dihibahkan

“Sejak tahun 2017 Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya dibawah Museum Negeri Sumsel. Sejak saat ini sudah banyak kemajuan, tapi perlu adanya penambahan koleksi. Jadi kami harap adanya keikhlasan masyarakat untuk menghibahkan benda perjuangan untuk menambah koleksi di museum," harapnya.

Menurutnya, potensi Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya cukup besar, karena museum ini meliputi sejarah perjuangan wilayah Sumsel, Jambi, Lampung dan Bengkulu. 

“Harapan kita semakin banyak koleksi benda sejarah, semakin menambah minat masyarakat berkunjung ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya," katanya.

Ketua Lembaga Pemangku Adat (LPA) sekaligus mantan Sekda Kota Lubuklinggau, H Rahman Sani mengungkapkan, masyarakat di Bumi Silampari sangat mendukung dengan keberadaan Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com