3 Masjid Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, Begini Sejarahnya

PALEMBANG, PALPRES.COM – Kesultanan Palembang Darussalam meninggalkan 3 masjid.

Hal ini menguatkan Palembang Darussalam.

Bahkan, Palembang Darussalam adalah salah satu dari tiga Kesultanan di Jazirah Melayu yang mempunyai julukan Darussalam (Negeri Yang Sejahtera) dari dua negeri lainnya yaitu Kesultanan Aceh Darussalam dan Kesultanan Brunei Darussalam.

Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam, Muhamad Setiawan atau Cek Wan mengatakan, Palembang Darussalam merupakan daerah yang sudah mencerminkan nafas Islam sudah barang tentu terdapat bangunan masjid yang memiliki nilai sejarah di Kesultanan Palembang Darussalam ini.

BACA JUGA: Penting, Ini 5 Suku di Sumatera Selatan yang Kalian Wajib Tahu

Berikut kita mengenal 3 Masjid peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam.

Pertama, ketika Palembang masih menjadi negara vatsal mataram pusat pemerintahan terdapat di Keraton Kuto Gawang yang berada di kampung 1 ilir Palembang lamo yang kini lahannya sudah menjadi bangunan PT.
Pupuk Sriwijaya.

Di komplek Keraton Kuto Gawang terdapat Masjid Agung pertama di Palembang yang dibangun oleh Raja / Sultan pada masa itu yaitu Ki Gede Ing Suro.

Masjid ini tetap lestari sampai ketika Kraton Kuto Gawang di bakar oleh Belanda di masa Pangeran Sido Ing Rejek.

BACA JUGA:Gasak 3 Unit Laptop di SD Negeri 1 Sukajaya, Pelaku Diamankan Polsek Bayung Lencir

Ketika Keraton terbakar habis masjid ini pun ikut terbakar habis, sehingga jejak masjid ini tidak dapat kita temukan lagi sisa-sisanya.

Kedua, ketika Negeri Palembang memproklamirkan Kesultanan Palembang Darussalam di masa Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam (Sunan Cinde Walang).

Pada 1666 maka titik awal langkah beliau yakni membangun Keraton baru yang bernama Kraton Beringin Janggut.

Serta Masjid Agungnya di daerah kampung 16 ilir dan sekitarnya, masjid ini dijuluki dengan julukan Masjid Lama karena ada masjid baru berikutnya.

Sumber: