Honda

Gubernur Sumsel Puji Partisipasi Tipidter Direskrimsus Polda Sumsel di Apel Kesiagaan Bencana

Gubernur Sumsel Puji Partisipasi Tipidter Direskrimsus Polda Sumsel di Apel Kesiagaan Bencana

Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau sekaligus berbincang dengan personel Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel yang mengikuti apel kesiapan penanggulangan bencana.-muhammad iqbal-polda sumsel

PALEMBANG, PALPRES.COM – Secara spesial Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengapresiasi atas partisipasi 4 orang personel Unit 3 Sub Direktorat (Subdit) IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel.

Ke-4 personel yang dipimpin Iptu Yohan Wiranata itu ikut dilibatkan dalam Apel Kesiapan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana. 

Apel yang berlangsung di Lapangan Venue Shooting Range Jakabaring Sport City (JSC) melibatkan sebanyak 800 personel gabungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Unsur TNI/Polri ini dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru dan dihadiri Forkompinda Sumsel di antaranya Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo. 

"Keikutsertaan keempat personel Subdit Tipidter Ditreskrimsus dalan apel kali ini sebagai operator drone yang melakukan patroli suhu tubuh berjelajah 5 Km dan akan digunakan dalam percepatan pendeteksi korban mitigasi bencana alam," sebut Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol M Barly Ramadhany Ramadhany SH SIK melalui Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Tito Dani ST SH MH. 

BACA JUGA:Video Mesum UMMUBA Dikabarkan Mulai Ramai Oktober 2022

Menurut Tito, potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang seringkali terjadi di beberapa daerah yang ada di Sumsel patut untuk diwaspadai. 

“Peran personel kami di lapangan sebagai operator drone memantau melalui alur udara, salah satunya diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, sekaligus mengecek kebutuhan dari para korban bencana alam tersebut," imbuhnya.  

Dalam sambutannya Gubernur Herman Deru mengatakan, kondisi geografis Sumsel dengan dataran tinggi (pegunungan) di bagian barat seperti Pagaralam, Lahat, Muara Enim dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, berpotensi terjadinya peristiwa alam seperti gunung meletus, guguran larva panas, gas beracun/belerang Gunung Dempo yang merupakan gunung api aktif, tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. 

Sementara di bagian timur yang merupakan dataran rendah dan perairan seperti Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI) dan Palembang, mempunyai potensi terjadinya potensi banjir akibat luapan air sungai dan menimbulkan genangan yang dipengaruhi oleh musim hujan dan pasang air laut, selain itu juga pada daerah yang lebih terbuka dapat terjadi angin puting beliung. 

BACA JUGA: Penting, Ini 5 Suku di Sumatera Selatan yang Kalian Wajib Tahu

Semua rangkaian peristiwa alam tersebut sebenarnya merupakan peristiwa alam biasa yang bisa saja terjadi, namun dampak dari peristiwa alam tersebut menjadi masalah atau menjadi bencana, seperti merobohkan rumah, merusak sarana prasarana dan fasilitas masyarakat yang ada, atau bahkan menimbulkan korban jiwa baik luka-luka atau bahkan meninggal dunia. 

"Peristiwa alam tersebut dapat berubah menjadi bencana apabila kita tidak siap dan melaksanakan upaya kesiapsiagaan mulai dari pemetaan daerah rawan bencana, sosialisasi kepada masyarakat tentang kondisi wilayah kebencanaan yang ada di daerahnya masing-masing. Karena itu diperlukan penguatan kapasitas masyarakat dan aparat seperti pelatihan," jelas Herman Deru. 

Menurut Herman Deru hal lain yang lebih penting juga adalah kondisi alam, bencana ini terjadi juga karena terdegradasinya kondisi alam atau kurangnya daya dukung alam seperti kerusakan hutan, pertambangan, budaya masyarakat seperti membuang sampah sembarangan dan lain-lain. 

"Maka dari itu saya selalu menghimbau agar kita dapat memanfaatkan alam ini secara bijak untuk meningkatkan perekonomian tanpa merusak alam sehingga kehidupan kita akan terjaga dan terlebih lagi kita masih dapat mewariskan alam dan lingkungan yang lestari untuk kehidupan anak cucu kita dimasa yang akan datang," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: