Juventus Terancam Degradasi ke Serie B, Terjerat Kasus Lebih Berat dari Calciopoli 2006
Juventus terancam degradasi ke Serie B lantaran terjerat kasus lebih berat dari Calciopoli 2006.-Twitter/@juventusfcen-
Ketiganya mudur karena hilangnya persatuan di internal klub.
Juventus sekarang sedang dalam investigasi setelah adanya aktivitas finansial yang tidak biasa.
Tim yang bermarkas di Juventus Stadium itu dianggap diam-diam membuat kesepakatan dengan membayar gaji pemain.
Padahal pada saat pandemi Covid-19, mereka menyatakan akan menangguhkan gaji pemain selama empat bulan.
Para pemain dan pelatih, Maurizio Sarri konon tetap mendapatkan tiga bulan gaji mereka.
Hal itu dianggap kecurangan karena akan mengubah finansial klub yang dilaporkan pada otoritas bersangkutan.
Pengacara Italia, Mattia Grassani yang mempunyai spesialisasi dalam kasus olahraga menyatakan bahwa investigasi ini bisa berbuntut buruk bagi Juventus.
"Ini menurut saya merupakan investigasi terberat dalam sejarah klub, lebih berat dari Calciopoli di tahun 2006,” ujarnya.
“Di bidang olahraga, mereka beresiko mendapatkan hukuman jauh lebih berat dari denda atau hukuman sejenis," tambah Grassani.
Menurutnya, perubahan dokumen penting seperti laporan finansial dapat berdampak pada hukuman berat.
"Menurut aturan, klub yang melakukan pelanggaran bisa dikeluarkan dari liga yang artinya degradasi serta kehilangan trofi Scudetto," terang Grassani.
Apabila Juventus terbukti melakukan kecurangan dari musim 2019-2020, Scudetto mereka bisa dicabut karena di musim itu mereka menjadi juara.
Di tahun 2006, Juventus pernah didegradasi akibat terbukti dalam skandal Calciopoli yaitu membuat federasi sepakbola Italia menunjuk wasit yang menguntungkan Si Nyonya Tua.
Apabila tuduhan kecurangan terbukti dilakukan oleh tim yang dibela oleh Bonucci cs, maka Juventus dipastikan akan kehilangan banyak pemain bintangnya.
Selain itu, mereka juga harus kembali membangun klub dari bawah dan memerlukan waktu yang tidak pendek untuk kembali ke posisi mereka saat ini. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: