5 Gunung Paling Angker di Indonesia Ini Malah Jadi Favorit Pendakian

Hingga bagian puncak gunung yang disebut puncak Mahameru, merupakan tempat bersemayamnya para dewa.

BACA JUGA:Selain Gunung Kerinci, Inilah 7 Wisata Alam di Jambi

2. Gunung Kelud

Gunung paling angker berikutnya adalah gunung Kelud yang terletak di provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk gunung paling aktif di Indonesia dan tercatat letusan terakhir terjadi pada tahun 2014.

Gunung ini memiliki beragam cerita misteri yang cukup melegenda di kalangan pendaki dan masyarakat sekitar gunung. Seperti terdapat jalan misterius yang dapat membuat kendaraan bergerak sendiri, padahal jalan tersebut dalam kondisi datar dan mesin mati.

Ada pula larangan pada Hari Keramat Wage yang dianggap angker dan membuat masyarakat gunung Kelud harus waspada. Hal ini berhubungan dengan letusan gunung yang terjadi pada hari Wage (kalender Jawa) di tahun 1955, 1966, 1990, 2007, dan 2014.

Terdapat sebuah legenda yang dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat sekitar gunung Kelud, yakni setiap bulan Suro (kalender Jawa) masyarakat melakukan ritual untuk menolak sumpah yang telah dibuat oleh Lembu Suro. Ritual ini juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi.

BACA JUGA:5 Gunung Tertinggi di Pulau Sumatera yang Cocok Bagi Pendaki

3. Gunung Rinjani

Gunung yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini termasuk gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan tinggi mencapai 3.726 meter di atas permukaan luat. Setiap tahunnya banyak pendaki yang tertarik untuk mendaki gunung ini dan menikmati keindahan alam dari puncak gunung.

Siapa sangka jika Gunung Rinjani termasuk salah satu gunung paling angker di Indonesia. Nama Rinjani berasal dari nama seorang putri bernama Dewi Anjani. Putri Dewi Anjani adalah manusia biasa yang mengasingkan diri ke gunung untuk bersemedi.

Setelah bersemedi, Dewi Anjani memperoleh kesaktian hingga diangkat menjadi ratu oleh bangsa jin di kawasan gunung tersebut.

Gunung Rinjani mempunyai sebuah danau bernama Danau Sagara Anak.

BACA JUGA:Gunung Kerinci Erupsi, Warga Tetap ke Ladang

Danau tersebut dianggap sebagai tempat suci dan dikeramatkan oleh warga sekitar, khususnya Suku Sasak.

Sumber: