Keren! Museum SMB II Kembangkan Pameran Temporer 3D

PALEMBANG, PALPRES.COM - Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Kota Palembang saat ini tengah mengembangkan Pameran Temporer 3D yang akan menampilkan beberapa koleksi museum pilihan. 

Pameran di museum milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang ini menurut Widya Jauhari sebagai Tim Pengembangan Pameran Temporer 3D Museum SMB II akan dapat dinikmati secara utuh oleh umum pada awal 2023 mendatang. 

“Dan akan terus mengalami penambahan koleksi secara bertahap,” beber Widya dalam paparannya saat menjadi narasumber Diskusi Museum and Technology yang mengupas tentang pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan user experience yang diselenggarakan Museum SMB II Kota Palembang berkolaborasi dengan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH), Jumat (9/12/2022). 

Program ini merupakan penutup dari rangkaian dari acara Culture Talk 2022 yang diselenggarakan secara daring mulai Februari lalu dengan mengundang mitra diskusi baik dari dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:6 Museum Terbaik di Palembang, Wajib Dikunjungi Saat Libur Sekolah

BACA JUGA:4 Hal yang Harus Diperhatikan Pengelola Museum dalam Menerapkan Penggunaan Teknologi

Mengangkat tagline ‘How Tech Savvy Museum Can Be?’, selain digital specialist Widya Jauhari, diskusi ini juga menghadirkan narasumber dari City Tour Operator Bung Zaim dari Palembang Good Guide dan Direktur Eksekutif IHHCH Nofa Farida Lestari.  

Dalam kesempatannya, Direktur Eksekutif IHHCH Nofa Farida Lestari menekankan setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan penggunaan teknologi di museum. 

Dimulai dari memahami objektif yang ingin dicapai dan pesan yang ingin dikomunikasikan oleh pihak pengelola museum.

Kemudian bagaimana teknologi dapat membantu memberikan solusi yang efektif bagi tantangan yang dihadapi oleh Manajemen Museum, seperti analisa data demografi pengunjung. 

BACA JUGA:Intip Peninggalan Penting Sejarah yang Ada di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

BACA JUGA:Museum SMB II Menggeber Seni Palembang Lewat Lomba Seni Pertunjukan

Hal ketiga yang terpenting adalah kesiapan produk yang berarti ekosistem museum dan kualitas koleksinya dan yang terakhir baru bicara soal User Experience. 

Sumber: palpres.com