RDPS
Honda

Pemkab Muba Hadiri High Level Meeting dan Rakor TPID Tingkat Provinsi

 Pemkab Muba Hadiri High Level Meeting  dan Rakor TPID Tingkat Provinsi

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba H Musni Wijaya SSos MSi saat mengikuti High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan-Dinas Kominfo Muba-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Apriyadi diwakili Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba H Musni Wijaya SSos MSi mengikuti High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan, berlangsung di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Senin, 12 Desember 2022.

High Level Meeting (HLM) dan Rakor TPID ini, diikuti seluruh perwakilan dari 17 kabupaten/kota se Provinsi Sumsel  

Disampaikan Pj Sekda Muba, Musni Wijaya, bahwa berdasarkan data harga barang kebutuhan tahun-tahun sebelumnya, diprediksi menjelang liburan Sekolah Natal dan Tahun Baru akan terjadi kenaikan barang untuk sejumlah komoditas.

Misal Cabai Merah perubahan harga -17,68%, angkutan udara perubahan harga -4,66%, bawang putih perubahan harga -7,53%, ikan mujair perubahan harga -2,47% dan cabai rawit perubahan harga -14,18%. Sedangkan untuk Prognosa Inflasi Desember, Pemkab Muba Berpatokan pada data dari Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Bisa Dapat Bansos Tahun 2023, Tanpa Syarat Cukup Lakukan Ini

"Pemkab Muba sudah mempunyai langkah-langkah dalam pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Muba yakni Membentuk Tim Pengendalian Inflasi (TPID) Kabupaten.

Lalu, mengikuti zoom meeting pengendalian inflasi  rutin dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), Pengalokasian Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2%, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT dand Dukungan transportasi dari APBD,"paparnya.

Musni juga melaporkan, menindaklanjuti berita adanya 52 kabupaten/kota yang dijewer Mendagri dikarenakan belum melakukan tindakan konkrit pengendalian inflasi, namun setelah di konfirmasi ulang ke Depdagri bahwa data yg ditayangkan pada saat rapat Minggu tanggal 5 Desember kemarin, tidak sesuai dengan data yang diinput. 

Hasil rapat pengendalian inflasi hari ini, data sudah disesuaikan, dan Pemkab Muba masuk di kategori 166 kabupaten/kota yang sudah melaksanakan upaya secara maksimal dalam pengendalian inflasi.

BACA JUGA: 3 Bansos Ini Akan Cair Lagi di Akhir Januari 2023, Besarannya Pun Meningkat

Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, H Darma Budhy SH ST MT, mengapresiasi kesiapan serta langkah antisipasi yang dilakukan Pekab Muba dalam mengendalikan inflasi daerah. 

Ia juga menyebutkan program kerja dalam mengendalikan inflasi daerah ini akan dikawal secara bersama-sama, sehingga program kerja dapat terlaksana dengan baik.

"Dalam pengendalian inflasi daerah, ada hal-hal yang perlu dilakukan yakni, intensifkan operasi pasar seperti mengecek pasokan stok ketersediaan beras, minyak goreng, telur dan ayam. 

Kemudian meningkatkan kerjasama antar daerah dan menyiapkan lumbung ketahanan daerah di masing-masing setiap kabupaten/kota," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinas kominfo muba