ODGJ di Probolinggo yang Serang 2 Warga, Tewas dalam Perawatan
Detik-detik mencekam polisi tembak ODGJ. -Instagram/@andreli_story-
Yanto dan Sipul sama-sama terkapar bersimbah darah.
Keduanya lantas dibawa ke RS Graha Sehat Kraksaan.
Menyusul kurir yang juga alami luka bacok sebelumnya.
Kabag Umum dan Keuangan RS Graha Sehat Kraksaan Andreas mengatakan, Yanto mengalami lima luka tembak.
Satu di bagian kepala bagian belakang, dua di bagian betis sebelah kiri. Dua lagi di bagian betis bagian kanan.
“Yang kiri pada bagian betis ada peluru yang tembus. Sementara pasien korban kurir mengalami sayatan di bagian kanan leher. Sementara untuk pasien yang parah (korban terakhir) mengalami luka sayatan di dekat kepala bagian belakang dan enam sayatan di punggung,” terang Andreas.
Nyawa Sipul, yang mengalami sejumlah luka bacok akhirnya tak tertolong.
Sipul yang asal Desa Wangkal, Gading, juga diduga alami gangguan jiwa.
“Pukul 13.30, korban yang datang dalam kondisi kritis (Sipul) telah meninggal dunia. Keluarga sudah ada yang menjemput. Dari keterangan keluarga, korban (Sipul) sudah 15 tahun meninggalkan rumah (karena gangguan jiwa),” terang Andreas.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, petugas sebelumnya telah memberi peringatan kepada pelaku agar menurunkan senjatanya.
Namun, karena pelaku tetap menyerang warga dan membahayakan petugas, akhirnya ditembak.
“Atas peristiwa ini, kami akan melakukan proses penyidikan,” ujarnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: