Honda

7 permainan Tradisional Sumatera Selatan Ini Sudah Jarang Dimainkan

7 permainan Tradisional Sumatera Selatan Ini Sudah Jarang Dimainkan

7 permainan Tradisional Sumatera Selatan Ini Sudah Jarang Dimainkan--net

PALEMBANG, PALPRES.COM – Indonesia memiliki beragam permainan tradisional dan kini permainan tersebut sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, tak terkecuali permainan tradisisional asal Sumatera Selatan yang sudah jarang ditemui.

Permainan tradisional merupakan suatu aktifitas bermain yang dilakukan oleh anak-anak sejak zaman dahulu dengan aturan-aturan tertentu guna memperoleh kegembiraan.

Permainan tradisional ini juga memiliki kandungan nilai dan manfaat yang tersimpan di dalamnya dan dapat memberikan efek positif bagi siapa saja yang memainkannya.

Dahulu permainan tradisional ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, itulah disebut dengan tradisional sebab permainannya menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah didapat.

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Lisan Senjang, Seni Menyampaikan Nasehat Khas Kabupaten Musi Banyuasin

Namun, seiring perkembangan zaman, beberapa permainan tradisional ini sudah di lupakan anak-anak, pasalnya mereka lebih mengenal gedget daripada bersosialisasi bersama teman sebayanya.

Berikut 7 permainan Tradisional Sumatera Selatan Ini Sudah Jarang Dimainkan yang dikutip dari aturanpermainan.blogspot.com1.

1. Benteng

Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’.

BACA JUGA:Mengenal 3 Tradisi Kesultanan Palembang yang Wajib Di lestarikan

Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng.

Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’ atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing-masing.

Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’ dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan.

Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas seperti ‘penyerang’, ‘mata-mata, ‘pengganggu’, dan penjaga ’benteng’. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: aturanpermainan.blogspot.com