Tertimpa Puing Drone Ukraina, Tiga Tentara Rusia Tewas

Serangan-serangan itu terjadi ketika perhatian beralih pada penggunaan drone dalam perang di antara dua negara bertetangga tersebut.

BACA JUGA:Mengenal 12 Suku Melayu di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui

Ukraina hingga kini belum mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan di Rusia, tetapi pernah mengatakan bahwa insiden itu merupakan "karma" bagi invasi Rusia.

Kemhan Rusia mengatakan peralatan penerbangan mereka tidak mengalami kerusakan.

Namun menurut laporan tidak resmi di akun-akun media sosial Rusia dan Ukraina, sejumlah pesawat hancur.

Sebelumnya pada Senin, Roman Busargin, gubernur wilayah Saratov, mengatakan bahwa fasilitas-fasilitas infrastruktur sipil tidak rusak dalam insiden itu. 

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Status Pemegang KIS BJPS Kesehatan Agar Dapat Saldo Dana Gratis dari Pemerintah Tahun 2023

Sementara itu, Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 10 bulan lebih. 

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakni bahwa rakyat Ukraina tidak akan menyerah.

Bahkan, Zelensky percaya rakyat Ukraina mampu menciptakan keajaiban sendiri pada Natal 2022.

"Mereka tetap tak akan menyerah, sekalipun serangan Rusia telah membuat jutaan orang jatuh ke dalam kegelapan," ujar Zelensky dalam pidato video, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 24 Desember 2022.

BACA JUGA:Giliran Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Dapat Saldo Dana Gratis Tahun 2023, Ini Kriterianya

 “Kami bertahan sejak awal perang. Kami bertahan dari serangan, ancaman, pemerasan nuklir, teror, serangan rudal. Kami akan bertahan di musim dingin ini, karena tahu apa yang kami perjuangkan,” tegas presiden berusia 44 tahun itu.

Belakangan ini, Ukraini mengalami kerusakan besar pada sistem pembangkit listrik.

Hal itu terjadi akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang terus menerus sejak Oktober 2022.

Sumber: fin.co.id