RDPS
Honda

PALI Tetap Sediakan Ruang Isolasi Covid-19

PALI Tetap Sediakan Ruang Isolasi Covid-19

Status vaksinasi berpengaruh pada tingkat keparahan gejala yang dialami akibat Covid-19. --

PALI, PALPRES.COM- Walaupun pemerintah akan menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun tenaga kesehatan di Kabupaten PALI masih tetap menyediakan ruang isolasi bagi pasien terindikasi hasil PCR menyatakan positif Covid-19.

Dimana, ruang IDG RSUD PALI di Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi masih dialih fungsikan untuk pasien Isolasi positif Covid-19.

Dirut RSUD Talang Ubi, dr Tri Fitrianty mengatakan, pusat isolasi covid-19 di Kabupaten PALI yang sempat didirikan di daerah Talang Kerangan, saat ini sudah ditutup sejak pertengahan 2021.

“Situasi terkini di Kabupaten PALI pada tahun 2022 ini sudah jauh lebih kondusif dengan ditunjukkan jumlah kasus positif yang jauh menurun dibanding tahun 2020 dan 2021. Itu baik yang dirawat di RSUD maupun yang menjalani isolasi mandiri," katanya, Selasa 27 Desember 2022.

BACA JUGA: Tiongkok Alami Ledakan Covid-19, Sehari Ada 1 Juta Kasus Baru

Ia membeberkan update per tiga bulan terakhir pasien isolasi di ruang IGD RSUD PALI itu sebanyak sekira 40 orang. 

“Sekarang masih ada satu orang pasien yang menjalani perawatan. Sehingga kita masih tetap menyediakan untuk terinfeksi,” bebernya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten PALI, tercatat sudah ada total 585 orang kasus terkonfirmasi positif dan 40 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dari data pasien positif terkonfirmasi covid-19 yang meninggal didominasi para karyawan yang bekerja perusahaan yang beroperasi di Kabupaten PALI.

BACA JUGA:Penyebaran Covid-19 di China Terus Meningkat, Separuh Penduduk Beijing Tertular

“Pandemi covid-19 saat ini masih saja berlangsung, tapi yang saya sayangkan adalah sebagian besar kasus meninggal akibat virus corona ini dari kalangan perusahaan," ucap Wakil Bupati PALI, Drs H Soemarjono beberapa waktu lalu.

Ia menilai, pihak perusahaan yang beroperasional di Kabupaten PALI kurang serius dalam percepatan penanggulangan penyebaran covid-19.

“Data yang diterima, warga yang meninggal diduga terpapar corona sebagian besar berstatus karyawan. Artinya ini harus jadi sorotan utama kita," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com