9 Bahasa yang Ada di Sumatera Selatan, Apa Saja
Sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Sumatera Selatan dikenal sebagai provinsi besar yang memiliki beragam adat istiadat dan ragam budaya, salah satunya adalah bahasa. -Foto: Alhadi Farid-palpres.com
Selanjutnya ada bahasa Kayu Agung.
Daerah yang biasanya memakan bahasa ini adalah Desa Landur, Desa Rekimai Jaya, Desa Pematang Panggang, Desa Lubuk Karet, dan masih banyak lagi yang tersebar di beberapa wilayah di Kayu Agung.
BACA JUGA:WAJIB TAU, Bansos BSU hingga BLT Menunjukkan Peran APBN sebagai Shock Absorber
Bahasa Kayu Agung ini memiliki sembilan dialek yaitu Lintang, Kimak, Pagar Dewa, Pematang, Penesak, Kayu Agung Perigi, Kikim, Lubuk Rumbai, dan dialek Ngulak yang digunakan berbeda-beda tergantung wilayahnya.
3. Bahasa Komering
Bahasa Komering dituturkan penduduk wilayah Desa Negeri Batin, Desa Sriwangi, Desa Campang Tiga, Desa Sukaraja, Desa Pulau Negara, dan masih banyak lagi.
Bahasa Komering ini memiliki dua dialek. Dialek Pulau Negara yang digunakan masyarakat Desa Sriwangi dan daerah lainnya.
Sementara dialek Aji digunakan penduduk di Desa Negeri Batin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU).
BACA JUGA:Tahun 2023 Bumil dan Balita Kebagian Dana Bansos Rp3.000.000, Cek Syaratnya Disini
4. Bahasa Lematang
Bahasa Lematang biasanya dapat kamu jumpai di wilayah Desa Serdang Menang, Desa Suka Cinta, Desa Kota Dalam, Desa Rantau Alai, Desa Kuripan, dan masih banyak lagi daerah lainnya.
Bahasa ini terbagi menjadi lima dialek, yaitu Pegagan, Lematang Lahat, Ujan Mas Lama, Rambutan, dan dialek Rambang.
Berdasarkan hasil dialektometri, persentase perbedaan kelima dialek itu berkisar 51-80%.
Isolek Lematang merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%-100%, jika dibandingkan dengan bahasa Kayu Agung, Ogan, Pademaran, Komering, dan Melayu.
BACA JUGA:5 Bansos Kemensos Ini Dicairkan Mulai Januari 2023, Segera Daftar DTKS Online Lewat Hp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: