Honda

Ada 186 Cughup di Kabupaten Lahat, Nomor 10 Paling Eksotis dan Pacu Adrenalin

Ada 186 Cughup di Kabupaten Lahat, Nomor 10 Paling Eksotis dan Pacu Adrenalin

CUGHUP MAUNG :Wisatawan sedang menikmati keindahan dan sejuknya air dari Cughup Maung, di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu.-Panoramic of Lahat-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Panoramic Of LAHAT yang dinahkodai Mario Andramatik mencatat setidaknya ada 186 Cughup (Air Terjun, red) yang tersebar di Bumi Seganti Setungguan, yang begitu memesona.

Serta mampu membius mata pelancong ketika memandangnya belum lagi kejernihan air yang mengalir begitu deras, sehingga memanjakan bagi siapa saja berkunjung ke lokasi tersebut.

Berikut nama-nama Air Terjun di Kabupaten Lahat dari 186 lokasi diantaranya, Cughub Gunung Nyawa, Napalan, Ampuh, Jernih, Ndelindang, lalu Semindang Rindu, Buluh 7 tingkat, Panjang, ada Bidadari, Maung, Jari Seribu, selanjutnya Cughub Cambai, Ujang Panas, Kunduran, Salak, Ughul, Lantung, Laye, Penenangan dan Lintang kecik.

"Paling eksotis yakni Air Terjun maung, alasannya karena airnya jernih sepanjang waktu, dinding air terjun berwarna hijau karena ditumbuhi pohon pacar air, bentang dinding air terjun yang lebar jika dibandingkan dengan lainnya," jelasnya, Sabtu 7 Januari 2023.

BACA JUGA:Ini Luasan Lahan Perkantoran Baru Pemkab Lahat

Dia menambahkan, Air Terjun tersebut memiliki ketinggian hingga 50 meter lebar bentang hingga 100 meter. Lokasi berada di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.

"Dari Lahat ke arah Kota Pagaralam via jalan baru dengan jarak tempuh 43 km atau 1 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor. Jalan lintas ini berupa akses aspal yang mulus dengan kontur berliku berupa pemandangan pegunungan Gumay dan dominasi perkebunan kopi dan karet," terangnyaa.

Setiba, lanjut Mario, di Talang Muara Dua belok ke kiri  melalui jalan aspal yang bagus, setelah melintasi Desa Padang Muara Dua belok ke kanan dan menyusuri jalan yang belum di aspal, hingga area parkir yang telah ditata.

"Di lokasi kini sudah tersedia fasilitas musholla, toilet, gazebo dan kios pedagang. Lalu melanjutkan jalan kaki meniti anak tangga hingga tepi sungai Lematang. 

BACA JUGA: Mayoritas Penduduk di Lahat Mata Pencaharian Petani, Tapi Minim Agen Sayur Mayur, Kok Bisa ya

Sebelum mencapai air terjun suara gemericik air sudah terdengar dan keindahan air terjun sudah terlihat. Di dekat air terjun juga ada fasilitas toilet," sebutnya.

Hanya saja, masih kata dia, ketika melintasi yang perlu diperhatikan, medannya harus melewati hutan sampai perkebunan kopi milik warga setempat, dengan jalan yang menurun dengan kemiringan 30-45 derajat. 

Jalan setapaknya agak lembab, sehingga harus berhati-hati melaluinya. Perpeganglah pada pohon-pohon atau akar yang dilalui. 

"Tidak perlu terburu-buru, istirahatlah sejenak jika terasa lelah. Bila tiba musim kopi berbunga, kita bisa mencium harumnya aroma bunga kopi yang dapat menyegarkan paru-paru. Setelah setengah perjalanan, kita sudah dapat mendengar suara deras air Curup Maung jatuh ke sungai di bawahnya. Rasa lelah setelah satu jam berjalan akan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan di depan mata," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com