Ukraina Tuding Rusia Rudal Pasar, Tewaskan Seorang Nenek
Rudal Iskander milik Rusia ditempatkan di dekat Polandia dan Lithuania.--Wikipedia-Wikipedia-FIN/Fajar
“Teroris,” tulis Andy Tarmak mengkritik keras Rusia atas serangan rudal tersebut.
BACA JUGA:Pemilik NIK KTP Ini Bisa Dapat Bansos BPNT Rp.2.400.000, Segera Cek cekbansos.kemensos.go.id
Walau sudah tersebar via Telegram, namun peristiwa itu masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Bahkan Kantor Berita Reuters pun belum dapat memastikannya.
Reuters belum dapat memastikan kebenaran dari rekaman dan gambar serangan tersebut yang beredar di aplikasi pesan Telegram.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pihak yang memerintahkan serangan terhadap Ukraina tidak bakal dimaafkan.
BACA JUGA:Kembali Dibuka, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja 2023 Biar Dapat Bantuan Rp4.200.000
Lewat pesan video di Telegram Zelenskyy mengatakan bahwa pada Malam Tahun Baru 2023, militer Rusia meluncurkan serangan rudal ke Ukraina, termasuk Ibu Kota Kiev, dan menyasar warga sipil.
Menurut Zelenskyy, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi pihak yang harus disalahkan atas serangan terhadap Ukraina.
"Tidak ada satu orang pun di bumi yang akan memaafkan Anda atas (serangan) ini. Ukraina tidak akan pernah memaafkan Anda," ucapnya, pada Sabtu, 31 Desember 2022.
Zelenskyy menjelaskan bahwa 140 personel militer Ukraina dibebaskan lewat pertukaran tahanan dengan Rusia.
BACA JUGA:Penerima KIS BPJS Kesehatan Bisa Dapat 5 Bansos Ini, Segera Cek Link Berikut!
"Total 1.596 perempuan dan laki-laki Ukraina sudah kembali ke rumahnya sejak 24 Februari," katanya, merujuk pada tanggal dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa 82 tentara Rusia telah dibebaskan oleh Ukraina.
Sementara itu, kepala kantor presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan Rusia telah membebaskan 140 warga Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id