Citraland
Honda

Paket 4,3 Kg ‘Guanyinwang’ dari Palembang ke OKI Gagal Kirim, Ternyata ini Penyebabnya

Paket 4,3 Kg ‘Guanyinwang’ dari Palembang ke OKI Gagal Kirim, Ternyata ini Penyebabnya

Paket 4,3 Kg ‘Guanyinwang’ dari Palembang ke OKI Gagal Kirim, Ternyata ini Penyebabnya!-Mujianto-palpres.com

OGAN KOMERING ILIR, PALPRES.COM – Lagi-lagi teh asal Tiongkok merek ‘Guanyinwang’ berurusan dengan polisi.

Jangan salah ya, ini teh bukan yang untuk diseduh dan berkhasiat untuk kesehatan.

Melainkan ini hanya akal-akalan kawanan pengedar Sabu yang menggunakan kemasan teh asal Tiongkok merek ‘Guanyinwang’ sebagai bungkus paket Sabu pesanan pelanggannya.

Sebetulnya kasus peredaran narkoba jenis sabu dalam kemasan teh asal Tiongkok merek ‘Guanyinwang’ ini bukan yang pertama kali.

BACA JUGA:Minggu Pertama 2023, Polres Muratara Berhasil Amankan Kurir Sabu, Ini Lokasinya!

Padahal sudah sering terungkap oleh aparat kepolisian, pengiriman sabu dalam kemasan teh asal Tiongkok merek ‘Guanyinwang’.

Baru-baru ini, Tim Viper Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obat Berbahaya (Satresnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) membongkar pengiriman terlarang dalam kemasan teh asal Tiongkok merek ‘Guanyinwang’. 

Tim Viper Satresnarkoba Polres OKI sukses menggagalkan pengiriman paket sabu dengan bobot 4,3 kilogram (kg) yang dibungkus plastik warna hijau bertuliskan ‘Guanyinwang’ oleh seorang kurir.

Tentu saja kinerja jajaran Polres OKI di awal tahun 2023 ini patut diacungi jempol segede-gedenya.

BACA JUGA:Simak, Daftar Pinjol Resmi OJK, Update 5 Januari 2023

Kapolres OKI AKBP Diliyanto SIK SH MH, didampingi Kasatres Narkoba Polres OKI AKP Najamuddin menegaskan, kurir barang haram tersebut bernama Yopi bin M Rozi (24 tahun) warga Desa Batu Ampar Baru, Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Kabupaten OKI.

Si kurir mengaku disuruh Cik Mat untuk mengambil barang tersebut dari seseorang di Jalan Raya Desa Terusan Menang, Kecamatan SP Padang, pada Senin 9 Januari 2023 pukul 19.15 WIB dengan upah Rp 800 ribu. 

Sabu itu disuruh Cik Mat (masih buron) dibawa ke rumahnya di Desa Batu Ampar.

"Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 112 ayat 2 dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: