Honda

Ternyata, Bangunan Ambruk di Musi Banyuasin Bantuan Gubernur Sumsel

Ternyata, Bangunan Ambruk di Musi Banyuasin Bantuan Gubernur Sumsel

Tembok Bangunan Pasar Ambruk yang Baru Selesai Dibangun dan Belum Difungsikan. -Firdaus palpres.com-

MUBA, PALPRES.COM- Ambruknya bangunan tembok pasar Randik Sekayu, Musi Banyuasin pada Selasa 10 Januari 2023 sekitar pukul 21.30 WIB dengan panjang mencapai 24 meter. 

Diakibatkan, pada saat robohnya pagar tersebut kondisi cuaca sedang hujan disertai angin dan petir. 

Pembangunan pasar itu merupakan langkah Pemkab Musi Banyuasin untuk memberikan tempat bagi pedagang sayur yang belum mendapatkan los atau tempat berjualan di Pasar Randik. 

Karena, saat ini los pasar tidak memadai sehingga para pedagang sering keluar area pasar dengan membuka lapak-lapak yang mengakibatkan kemacetan. 

BACA JUGA:Belum Difungsikan, Bangunan di Musi Banyuasin Ambruk, Yuk Liat Kondisinya

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musi Banyuasin melalui Kabid Sarana Distribusi dan Logistik, Supriyanto mengatakan, proyek pembangunan pasar itu di atas lahan seluas 1 hektar di tanah milik Pemkab Musi Banyuasin. 

"Itu bersumber dari Bantuan Gubernur Sumatera Selatan (sumsel) senilai Rp 4,6 Milyar, " kata Supriyanto

Untuk luasan bangunan, lanjut Supriyanto yang juga menjabat PPK Proyek Pembangunan Pasar tersebut menerangkan, sekitar 24 x 36 meter persegi dan disiapkan sekitar 40 los.

Pembangunan Pasar Randik ini mulai dikerjakan sejak 26 Agustus 2022 dan dipastikan selesai pada 23 Desember 2022. 

BACA JUGA:Pasca Jembatan Ambruk, Warga Gunakan Perahu Karet dari BPBD OI, Tempuh Waktu Hingga 30 Menit

Pembangunan pasar randik ini dikerjakan oleh pihak kontraktor Lokal yakni CV Kasam Jl.Kol Wahid Udin No.083 B Balai Agung Sekayu Muba dengan pagu Rp. 4.899.952.900,00.

Sementara, Direktur Utama CV Kasam, Agus Raplen ketika di konfirmasi mengatakan, pihaknya siap akan bertanggungjawab dengan melakukan perbaikan secepatnya. 

"Karena masih masa pemeliharaan selama 6 bulan dan masih ada 5 persen lagi. 

Mau gimana lagi namanya juga musibah, harus bertanggungjawab, " tandasnya.

BACA JUGA:Usai Bangunan di Musi Banyuasin Ambruk, Kejari Langsung Turun, Cek Faktanya

Sebelumnya, bangunan pasar yang telah rampung pada Akhir Desember 2022 lalu, bahkan belum difungsikan oleh para pedagang.

Selasa 11 Januari 2023, sekitar pukul 21.30 WIB mendadak ambruk pada bagian tembok yang telah berdiri tegak setelah petir besar terjadi di wilayah Kecamatan Sekayu.

Roboh nya pagar dengan ketinggian 2 meter dan panjang 24 meter itu diawali dengan hujan lebat dan tiupan angin disertai petir.

“Ya, padahal belum difungsikan sudah ambruk, itu baru selesai akhir Desember,” kata salah satu pedagang yang tidak jauh dari lokasi.

BACA JUGA: Atap Bangunan Pasar Kertapati Ambruk, Pedagang dan Pengunjung Berlarian

Sementara itu, Alamsyah salah satu pedagang yang melihat langsung ambruknya pagar tersebut, mengatakan, sebelum hujan turun, memang ada angin kencang, lalu tiba-tiba melihat cahaya kilat, kemudian tidak berapa lama bunyi petir yang sangat besar sekali hingga bangunan pasar bergetar, dan terlihat ada cahaya biru tepat di belakang Pasar Randik Sekayu.

“Usai bunyi petir yang sangat besar, lalu dibarengi dengan bunyi braak seperti ada yang roboh, nah merasa curiga setelah hujan sedikit redah, saya lihat kelokasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Musi Banyuasin, Azizah Ssos melalui Kabid Sarana Distribusi dan Logistik yang juga sebagai PPK pada bangunan Pasar Randik, Supriyanto mengatakan, mengenai peristiwa roboh nya pagar tembok, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi.

“Setelah dikonfirmasi beberapa saksi di lapangan, bahwa sebelum hujan terjadinya pagar roboh ada petir yang sangat besar,” katanya. 

BACA JUGA:Miris, Ternyata Jembatan Ambruk di Ogan Ilir Karena Tiang Penyangganya Hilang 1 Bulan Lalu

Selanjutnya masih tahap pemeliharaan 6 bulan kedepan, dan sudah di konfirmasi pada pihak penyedia atau kontraktor untuk segera dilakukan perbaikan. 

“Kita tidak bisa menghindari bahwa kejadian ini disebabkan alam, meski demikian kita mintakan untuk segera dilakukan perbaiki karena masih ada pemeliharaan 5 persen,” ujarnya 

Supri menjelaskan, bahwa bangunan pasar Randik Sekayu yang baru tersebut kedepan nya diperuntukan bagi pedagang kaki lima. Pembangunan menggunakan dana Bantuan Gubernur (Bangub) Sumatera Selatan APBD Provinsi Tahun 2022.

“Besaran anggaran pembangunan pasar ini Rp 4,6 Miliar dikerjakan oleh CV Kasam,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: