Honda

Server RSUD Sekayu Diretas Hacker, Data Pasien Hilang, Kok Bisa Ya?

Server RSUD Sekayu Diretas Hacker, Data Pasien Hilang, Kok Bisa Ya?

Illustrasi Gambar Hacker.-Techo Id/NET-

MUBA,PALPRES.COM- Data pasien yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Musi Banyuasin telah diretas oleh Hacker.

Akibatnya, informasi data pasien dari tahun 2017 hingga 2022 sebagian menghilang.

Hal tersebut dibenarkan, Plt Direktur RSUD Sekayu, dr Azmi Dairumansyah ketika dikonfirmasi pada Sabtu 14 Januari 2023.

Menurutnya, peretasan itu sendiri telah diketahui beberapa hari lalu, namun hingga saat ini pihaknya melalui unit Bidang IT sedang berupaya melakukan pemulihan data yang telah diretas.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Terindah di Sumatera Selatan, Nomor 5 Bikin Terkagum-kagum

"Ya, benar terkait persoalan ini sudah kita  laporkan ke Polres, namun kita diarahkan untuk melaporkan permaslahan ini ke Polda Sumsel. Untuk persoalan data saat ini sedang di proses, Insyaallah bisa kembali semua datanya,” ungkap Azmi

Selain itu, lanjutnya, pihak vendor penyedia server data akan bertanggung jawab dan dari pihak Dinkominfo Musi Banyuasin juga turun membantu memulihkan server yang ada.

Dikatakannya, pihak RSUD juga sudah melakukan upaya terkait peretasan data tersebut. Sebab, hal itu tidak hanya menyangkut data pasien saja melainkan transaksi seperti obat semua masuk di server tersebut.

“Kejadian ini sudah dua kali, memang kelemahan RSUD belum memaksimalkan program satu data, “ujarnya.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Lansia Pemilik Kartu KIS Bisa Mendapat 3 Jenis Bansos Ini, Segera Cek Link!

Lanjut Azmi, memang pihaknya belum sempat melakukan pengaman server, karena masih menggunakan server milik RSUD sekayu sendiri. 

Sehingga pada saat kasus peretasan ini terjadi, Alhamdulillah RSUD Sekayu sudah ada backup data walaupun backup data yang ada terkahir bulan Desember 2022. 

Untuk data yang belum terbackup tugas mereka bersama vendor memasukan dan menginput kembali data.

"Jadi, untuk mengatasi ke depan persoalan seperti ini, kita sudah kita komunikasikan dengan diskominfo untuk dimasukan data linkya ke batam, jadi seperti sistem clouds dan rencana nya nanti kita juga akan mengajak  cloud ini dengan pihak telkom. Sehingga jika ada kejadian seperti ini kita tida ada persoalan lagi."tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: