Honda

Pasien Antre Daftar ‘Diwakili’ Helm, RSMH Palembang Angkat Bicara

Pasien Antre Daftar ‘Diwakili’ Helm, RSMH Palembang Angkat Bicara

Sebagai pengganti saat antre mendaftar di RSMH Palembang, pasien meletakkan tas, botol minum, helm, hingga batu bata. Kondisi ini diketahui sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.-Dok Palpres-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Marak di media sosial (medsos) pasien RSUP dr Muhammad Hoesin (RSMH) PALEMBANG mengeluhkan pendaftaran, untuk mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit itu.

Mereka terpaksa meletakkan barang sebagai tempat antrean mereka. 

Mulai dari tas, botol minum, helm, hingga batu bata.

Kondisi antrean pasien BPJS Kesehatan di RSMH Palembang ini diketahui sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:97 Juta Pemilik KIS dengan KK Berciri Ini Dapat Bansos Rp600.000, Simak Cara Daftarnya Disini!

Mengenai kondisi tersebut, pihak RSMH Palembang angkat bicara.

Menurut Kepala Humas RSMH Palembang, Hidayati, itu terjadi karena prosedur pendaftaran khusus di Poli RSMH Palembang masih menggunakan atau pendaftaran secara offline.

“Kita pada dasarnya tidak melayani pendaftaran offline dari Subuh, karena kita sedang melakukan pembangunan pendaftaran online khusus bagi pasien rehabilitasi medik,” ujar Hidayati.

Dirinya menjelaskan, bila Poli Rehabilitasi tidak hanya melayani terapi tumbuh anak, seperti apa yang disampaikan oleh salah satu keluarga pasien yang mengeluh. 

BACA JUGA:Penghapusan STNK Mulai Berlaku Tahun ini, Pemda Diminta Setop Pemutihan Pajak Kendaraan

Di sana juga banyak pelayanan terapi lainnya, seperti terapi fisioterapi dan lain sebagainya.

Terkait peristiwa yang tidak mengenakkan itu, menurutnya, pihaknya RSMH meminta kepada para pasien untuk tidak lagi mengantre sejak dini hari dan dengan cara yang tak pantas hingga viral di media sosial (medsos).

“Untuk memecahkan masalah itu, kita akan membuat skema antrean di poli itu secara online, dan akan kita berlakukan pada awal Februari 2023 mendatang,” jelasnya kepada wartawan.

Lanjut dia mengatakan, permasalahan ini akan dapat diatasi dengan antrean sistem online, tapi akan diterapkan awal Februari 2023 mendatang dikarenakan saat ini pihaknya sedang membangun pendaftaran online bagi pasien di rehabilitasi medik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com