Honda

Proyek Kabel Laut Terpanjang di Indonesia Berada di Pulau Sumatera

Proyek Kabel Laut Terpanjang di Indonesia Berada di Pulau Sumatera

INFRASTRUKTUR LISTRIK - Kabel laut terpanjang di Indonesia selesai dibangun PT PLN (Persero).-Foto: Istimewa-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Proyek kabel laut terpanjang di Indonesia rupanya berada di Pulau Sumatera.

Pulau Sumatera yang berada di bagian Barat kepulauan nusantara memang dipilih dalam proyek pembangunan kabel laut terpanjang di Indonesia.

Proyek kabel laut ini diketahui terbentang sejauh 217,171 kilometer sirkit dan dinyatakan sebagai terpanjang di Indonesia.

Kegiatan ini diketahui setelah dilakukan pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.

BACA JUGA:Antrean RSMH Palembang 'Diwakili' Helm, Pasien BPJS Dibatasi 24 Orang, Bolehkah Jumlah Pasien Dibatasi?

Selain kabel laut, ada juga 12 proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan yang juga selesai.

Kegiatan pembangunan infrastruktur ini berada di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung.

Sementara itu pada kapasitas daya terdapat 3 Gardu Induk tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi yang telah dioperasikan.

Gardu ini menyalurkan daya sebesar 370 MVA ke pelanggan dengan realisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) terhadap seluruh proyek mencapai 71,73 persen.

BACA JUGA:Coba Cek! 3 Bansos Pemerintah Ini Mulai Cair, Nilainya Ada Rp20.000.000

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Muhammad Dahlan Djamaluddin menyatakan bahwa capaian seluruh proyek kelistrikan ini dapat memperkuat keandalan listrik untuk meningkatkan daya saing daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

“Nilai daya saing daerah tentunya akan semakin terdongkrak dengan beroperasinya beberapa infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun oleh PLN, melalui peningkatan keandalan layanan listrik, daya tarik daerah untuk menggaet investor akan menstimulus tumbuhnya potensi sektor usaha baru. Ini akan sangat baik untuk meningkatkan perekonomian nasional," ujar Dahlan dalam press rilis yang diterima Palpres.com.

Lebih jauh dia menjelaskan, tingginya realisasi TKDN sekaligus menunjukkan komitmen PLN dalam mendorong industri lokal untuk turut mengambil peran pada pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Di sisi lain, dalam hal pengamanan aset negara, sepanjang tahun 2022 ini, melalui Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, PLN bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) berhasil merampungkan penerbitan sertifikat mencapai 889 persil tanah.

BACA JUGA:Kapan Dana Bansos PKH Tahap 1 2023 Cair? Simak Penjelasannya

Keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dikelola oleh PLN tidak lepas dari hasil sinergitas yang baik dengan seluruh stakeholder terkait.

“Performa baik dari sisi pelaksanaan teknis, implementasi K3 dan sinergi antara PLN dengan seluruh stakeholder terkait, menjadi kunci utama suksesnya proyek kelistrikan ini. Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Stakeholder Utama dan Pihak Pelaksana Pekerjaan yang telah secara proaktif menjadikan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini sebagai pondasi fundamental kesejahteraan masyarakat," ungkap Dahlan.

Adapun 3 proyek peningkatan kapasitas daya yang telah sukses beroperasi pada tahun 2022 diantaranya adalah Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV Gumawang dan Gardu Induk 150 kV Pendopo yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dan Gardu Induk 150 kV Sidomulyo yang berada di Provinsi Lampung.

Kemudian 10 transmisi yang berhasil dioperasikan pada tahun 2022 diantaranya ada 3 Jalur di Provinsi Sumatera Selatan yakni Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lumut Balai – Muara Enim, SUTET 275 kV Incomer Muara Enim dan SUTT 150 kV Phi Inc Pendopo.

BACA JUGA:Pelaku UMKM Bisa Daftar jadi Penerima Bansos PKH, Begini Caranya

Lalu sebanyak 6 jalur di Provinsi Bangka - Belitung yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Lp. Muntok – Muntok Line 1; SUTT 150 kV Tj. Apiapi – Lp. Tj. Carat Line 1; SUTT 150 kV Landing Point (Lp) Muntok Line 2.

Saluran Kabel Bawah Laut (SKBL) 150 kV Tj. Carat – Lp. Muntok Line 2; SKBL 150 kV Tj. Carat – Lp. Muntok Line 3; SUTT 150 kV Tj. Apiapi – Lp. Tj Carat Line 2; kemudian sebanyak 1 jalur di Provinsi Lampung yakni SUTT 150 kV Sidomulyo.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: