RDPS
Honda

Benahi Kearsipan Aset di Tingkat Desa, Dinas PMD Kabupaten Lahat Beri Solusi

Benahi Kearsipan Aset di Tingkat Desa, Dinas PMD Kabupaten Lahat Beri Solusi

Illustrasi Perencanaan Pendataan Kearsipan Aset Desa.-Istimewa/NET-

LAHAT, PALPRES.COM – Sebagai upaya menyelamatkan dan melestarikan dokumen maupun arsip penting di tingkat desa yang selama ini belum maksimal dalam penataan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lahat tengah berusaha melakukan perbaikan kearsipan aset desa yang saat ini tidak terdata dengan rapi.

Maka dari itu, pihaknya berusaha memberikan himbauan bagi perangat desa, karena saat ini wajib terdaftar dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Lahat, Darul Effendi mengatakan, saat ini kita sedang berusaha menginvetarisir apapun yang ada di desa sehingga bisa terdaftar di arsip kabupaten. 

BACA JUGA:BPJS Kesehatanmu Dapat Dana Bansos Rp750.000 Februari 2023? Segera Cek Namamu Disini

“Disamping itu, akan membentuk Desa Cinta Statistik (Cantik), dimana segala data yang ada di dalam desa akan terdata dengan akurat dan lengkap,” bebernya.

Disinilah, masih kata dirinya, perangkat desa nantinya dapat menjadi motor penggerak di desa masing-masing, dalam mendata aset desa yang dimiliki.

"Dengan melalui aplikasi pengelolaan aset desa (Sipades 2.0), pengelolaan profil desa (Prodeskel), maupun desa cinta statistik (Desa Cantik), akan mempermudah proses pendataannya," tandas Darul Effendi.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat, Muhammad Dedy SST Msi mengatakan, mengenai pengelolaan aset desa, profil desa serta desa cinta statistik (desa cantik).

BACA JUGA:97 Juta Pemilik KIS dengan KK Berciri Ini Dapat Bansos Rp600.000, Simak Cara Daftarnya Disini!

"Desa Cantik, bagaimana BPS dapat meningkatkan kemampuan dari aparatur desa maupun dari masyarakat desa dalam komunitas desa dalam melakukan kegiatan pendataan statistik," terangnya.

Sehingga, sambung dia, nantinya secara mandiri bisa melakukan kegiatan statistik dari mulai mengumpulkan sekaligus mengolah data, lalu menganalisis dan bahkan mempublikasikannya.

"Dengan adanya bimtek ini data yang dihasilkan nanti, diharapkan dapat menentukan arah kebijakan pemerintah yang tepat sasaran," tutup Muhammad Dedy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: